Begitu akrabnya istilah digital advertising bagi sebagian besar orang, khususnya mereka yang bergerak di dunia bisnis dan pemasaran daring. Bagi kamu yang menjalankan bisnis online, periklanan digital ini menjadi pondasi penting dalam strategi pemasaranmu.
Meskipun demikian, tidak semua pelaku bisnis memahami sepenuhnya betapa krusialnya peran digital advertising dan bagaimana cara optimal memanfaatkannya untuk meraih kesuksesan penjualan. Akibatnya, kampanye digital yang mereka luncurkan seringkali gagal mencapai target yang diinginkan.
Maka dari itu, penting untuk memahami lebih dalam tentang digital advertising serta menggali beberapa tips untuk memaksimalkan keuntungan bisnis melalui platform ini.
Apa itu Digital Advertising?
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Digital Advertising. Ini adalah strategi yang digunakan oleh bisnis untuk memasarkan produk atau jasa mereka melalui berbagai media digital seperti website, blog, media sosial, dan aplikasi seluler.
Di Indonesia, perkembangan periklanan digital ini terus meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan internet oleh masyarakat. Menurut laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 221 juta jiwa, setara dengan 79,5% dari total populasi penduduk.
Angka yang cukup tinggi ini menunjukkan peluang besar bagi bisnis untuk menjangkau konsumen baru melalui perikalanan digital ini. Selain itu, menggunakan Digital Advertising juga memungkinkan bisnis untuk lebih mudah mengontrol dan memantau efektivitas dari strategi promosi mereka.
Apa saja Jenis-Jenis Digital Advertising?
Potensi pasar yang dapat kamu jangkau melalui iklan online sangatlah besar, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan banyak bisnis mulai beralih ke Digital Advertising.
Sebelum mulai beriklan di media digital, penting untuk mengenal jenis-jenis Digital Advertising berikut ini:
- Search Engine Marketing (SEM)
Salah satu jenisnya adalah iklan pemasaran (SEM) yang muncul di halaman mesin pencarian (SEARP) seperti Google, Bing, Yahoo, dan lainnya. Iklan yang muncul biasanya berupa teks yang terletak di bagian atas atau di sebelah hasil pencarian organik.Ada dua metode yang bisa kamu pilih saat menggunakan teknik beriklan SEM, yaitu SEO (Search Engine Optimization) dan periklanan berbayar (PPC). SEO merupakan bagian dari teknik dan strategi untuk meningkatkan lalu lintas organik. Sedangkan periklanan berbayar di SERP mengharuskan pembayaran setiap kali ada audiens yang mengklik iklan. - Display Advertising
Jenis iklan ini menampilkan visual serta teks dalam bentuk gambar atau animasi. Display Advertising umumnya muncul di dalam atau di sekitar konten website atau aplikasi seluler. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian pengguna dan memastikan bahwa mereka mengklik iklan. - Social Media Advertising
Media sosial menjadi platform Digital Advertising selanjutnya. Dengan jutaan pengguna aktif di berbagai platform, social media advertising sangat efektif untuk memperkuat brand awareness. Dengan konsisten menghadirkan promosi yang menarik di platform populer seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, kamu dapat mencapai target audiens dengan lebih baik. - Video Advertising
Jenis iklan digital ini disajikan dalam format video dan sering muncul pada layanan streaming OTT, website, atau aplikasi seluler. Iklan video juga dapat ditemukan di platform media sosial seperti YouTube. Misalnya, iklan YouTube sering diputar sebelum, setelah, atau selama penayangan video. - Audio Advertising
Selain video, Digital Advertising juga memanfaatkan iklan dalam format audio. Jenis ini biasanya diputar sebelum, selama, atau setelah konten audio online seperti streaming musik atau podcast. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk terhubung dengan audiens saat mereka menikmati konten audio favorit mereka. Spotify, sebagai contoh, menawarkan baik iklan audio maupun iklan podcast.
Apa Perbedaan Digital Advertising dan Traditional Advertising?
Sebelum kamu mengenal Digital Advertising, mungkin kamu sudah familiar dengan Traditional Advertising. Kedua teknik pemasaran ini memiliki perbedaan, tidak hanya dari segi media yang digunakan, tapi juga dalam hal fleksibilitas dan efektivitas.
Perbedaan utama antara iklan digital dan tradisional terletak pada fleksibilitas dan efektivitasnya.
Traditional Advertising melibatkan proses pencetakan dan pendistribusian yang memakan waktu panjang. Selain itu, jenis ini tidak dapat diubah setelah diterbitkan.
Berbeda dengan Digital Advertising yang memiliki fleksibilitas tinggi. Kamu dapat mengubah kampanye yang sedang berjalan untuk menyesuaikan konten kreatif, waktu dan frekuensi, penargetan, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Misalnya, jika kamu menjual peralatan outdoor, kamu bisa memilih untuk mencapai audiens yang tertarik pada hiking, atau menjangkau kembali pembeli yang tertarik tetapi belum membeli. Kamu juga dapat membatasi iklan pada waktu-waktu tertentu atau menyaring audiens yang sudah melihat iklan sekali agar tidak melihatnya lagi.
Berbeda dengan Traditional Advertising di majalah, televisi, atau papan reklame, di mana semua orang bisa melihat iklan tersebut berulang kali, meskipun tidak memiliki ketertarikan. Selain itu, biaya beriklan yang dibutuhkan relatif lebih besar.
Apa Manfaat Digital Advertising?
Selain memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan Traditional Advertising, Digital Advertising juga menawarkan manfaat lain yang bisa kamu dapatkan. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:
- Jangkauan Audiens Luas
Digital Advertising memungkinkan kamu untuk menjangkau orang-orang yang benar-benar tertarik pada bisnismu. Dengan menggunakan opsi penargetan seperti lokasi, minat, dan perilaku audiens yang menjadi target bisnis, kamu dapat memastikan bahwa pesan promosimu sampai pada orang yang relevan. - Hasil Kampanye Terukur
Kelebihan lain dari Digital Advertising adalah kemampuannya untuk memantau tingkat keberhasilan kampanye melalui tools seperti Google Ads. Dengan melihat data kampanye iklan digital, kamu dapat mengevaluasi strategi yang digunakan dan menemukan peluang untuk perbaikan.Misalnya, jika kamu menemukan bahwa sebuah iklan kurang berhasil, kamu dapat melakukan perubahan pada copywriting, gambar, atau elemen lainnya untuk meningkatkan kinerjanya. - Hemat Biaya
Digital Advertising memberikan fleksibilitas kepada bisnis untuk mengatur anggaran beriklan mereka. Kampanye di Instagram Ads atau Facebook Ads, misalnya, memungkinkan bisnis untuk mengatur durasi tayang iklan berdasarkan anggaran harian yang telah ditentukan. - Menawarkan Berbagai Opsi
Keuntungan lain dari Digital Advertising adalah tersedianya berbagai opsi media untuk beriklan, seperti Google, YouTube, dan Media Sosial. Selain itu, kamu juga memiliki kebebasan dalam memilih konten kampanye, mulai dari teks, gambar, hingga video, sesuai dengan preferensi target audiensmu.Perusahaanmu dapat menggunakan Digital Advertising untuk berbagai tujuan, termasuk membangun kesadaran merek, mendorong penjualan produk, meningkatkan permintaan kontak, dan lain-lain. - Hasil Bisa Dilihat Langsung
Terakhir, Digital Advertising memungkinkan bisnis untuk melihat dampak kampanye mereka secara langsung melalui data seperti jumlah klik, pesan, panggilan masuk, hingga penjualan produk. Dengan pelacakan real-time, kamu dapat dengan mudah melihat dampak iklan digital pada bisnismu dan mengukur kinerjanya.
Bagaimana Strategi Kampanye Digital Advertising yang Efektif?
Setelah kamu memahami keuntungannya, sekarang saatnya untuk menyusun strategi Digital Advertising. Berikut adalah tahapan yang perlu kamu jalani:
- Tentukan Tujuan Kampanye
Setiap langkah yang kamu lakukan harus dimulai dengan menetapkan tujuan. Penting untuk membuat tujuan yang jelas dan terperinci dengan menggunakan metode SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berwaktu). Misalnya, jika kamu ingin meningkatkan market share, kamu dapat membuat tujuan seperti meningkatkan kesadaran target audiens tentang brand, dengan strategi membuat konten yang mengarah pada dua persona pengguna di setiap langkah dalam saluran penjualan untuk meyakinkan target pasar bahwa produk tersebut yang terbaik. - Pertimbangkan Persona Setiap Pembeli
Dalam menyusun strategi pemasaran, penting untuk memahami perspektif dari orang-orang yang ingin kamu targetkan. Di sinilah kamu perlu membangun buyer persona, yang merupakan representasi karakteristik orang-orang yang ingin membeli produk atau layananmu. Persona pembeli harus didasarkan pada data dan penelitian, sehingga kamu perlu berbicara langsung dengan pelangganmu melalui wawancara, aplikasi, atau survei. - Audit Aset yang Dimiliki
Kamu juga perlu memahami aset digital yang kamu miliki saat ini dengan melakukan audit. Telusuri setiap aset, dan berikan peringkat untuk aset yang paling efektif hingga yang tidak bekerja dengan baik. Dengan begitu, kamu akan tahu mana yang perlu diperbaiki dan dibangun ulang. Sebagai contoh, jika kamu melakukan audit konten yang berfokus pada SEO, maka matriks penting yang perlu kamu audit adalah crawl situs, identifikasi kelemahan, dan insight SEO. - Pembuatan Konten Marketing
Langkah selanjutnya adalah membuat rencana pembuatan dan pendistribusian konten marketing. Mulailah dengan menetapkan anggaran yang akan kamu habiskan selama masa kampanye Digital Advertising, dan sesuaikan dengan sumber daya yang kamu miliki. Jika diperlukan, kamu dapat bekerjasama dengan sebuah agensi. Identifikasi juga teknologi yang dibutuhkan selama menjalankan kampanye online, termasuk tools untuk monitoring, dan tentukan batas waktu tayangan setiap konten yang akan dibuat. - Putuskan cara mendistribusikan konten Anda
Dengan persona dikonfirmasi, pembuatan konten sedang berlangsung, dan sumber daya tersedia, langkah selanjutnya adalah memutuskan bagaimana kamu akan mendistribusikan kontenmu.
Contoh Sukses Penggunaan Digital Advertising
Berikut beberapa contoh tampilan iklan digital di berbagai jenis media:
1. Google Ads
2. Instagram
3. Youtube
4. Facebook
5. Display Website
Yuk Sukseskan Pemasaran Online: Panduan Digital Advertising yang Efektif
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Digital Advertising merupakan strategi pemasaran yang memberikan banyak manfaat, seperti jangkauan audiens luas, hasil kampanye yang terukur, hemat biaya, berbagai opsi media, dan hasil yang bisa dilihat langsung. Untuk menjalankan strategi Digital Advertising dengan efektif, perlu dilakukan beberapa langkah, antara lain menetapkan tujuan kampanye, memahami persona pembeli, melakukan audit aset yang dimiliki, membuat konten marketing yang berkualitas, dan memutuskan cara mendistribusikannya.
Dalam konteks ini, Woowa CRM dapat menjadi solusi yang tepat untuk mendukung strategi Digital Advertising kamu. Dengan fitur-fitur unggulannya, seperti integrasi langsung dengan web.whatsapp, Woowa CRM memungkinkan kamu untuk memiliki kekuatan super dalam mengelola hubungan dengan pelanggan melalui platform pesan populer tersebut. Dengan demikian, Woowa CRM dapat membantu meningkatkan efektivitas kampanye Digital Advertising kamu dengan memberikan kemampuan untuk berinteraksi secara langsung dengan audiens melalui media yang mereka gunakan secara aktif. Dengan menggunakan Woowa CRM, kamu dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas strategi Digital Advertising kamu, serta memaksimalkan potensi bisnis kamu dalam meraih kesuksesan.