Chaerunnisa Razqya Fakhriya Hi! I'm SEO Content Writer at Woowa CRM. I have experience in SEO writing with business and tech topic.

Monthly Recurring Revenue (MRR): Pemahaman dan Langkah-langkah Mengukurnya

5 min read

Monthly Recurring Revenue

Bagi kebanyakan pelaku bisnis, istilah Monthly Recurring Revenue (MRR) tentu sudah tidak asing lagi. MRR biasanya digunakan sebagai indikator untuk memperkirakan pendapatan bisnis setiap bulannya.

Perusahaan yang berbasis layanan berlangganan (SaaS) adalah yang paling sering menggunakan pengukuran MRR. Hasil dari pengukuran MRR ini kemudian digunakan untuk perencanaan keuangan bisnis.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memastikan pengukuran Monthly Recurring Revenue dilakukan dengan akurat. Bagaimana caranya? Temukan jawabannya dalam penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa itu Monthly Recurring Revenue (MRR)?

Monthly Recurring Revenue (MRR) merupakan jumlah pendapatan perkiraan yang kamu dapatkan dari biaya langganan yang dibayarkan oleh pelanggan setiap bulan. Biaya tersebut sudah termasuk berbagai promosi seperti diskon, kupon, dan tambahan lainnya, namun tidak termasuk biaya satu kali yang biasanya dibayarkan hanya saat awal transaksi.

Bisnis yang mengadopsi model langganan seperti SaaS umumnya mengukur MRR untuk memproyeksikan pendapatan bulanan mereka. Dengan wawasan ini, kamu dapat membuat keputusan strategis dan mengevaluasi kondisi keuangan saat ini.

Jika kondisi keuangan dianggap tidak stabil, kamu dapat mengambil tindakan cepat seperti penghematan atau strategi lainnya. Di sisi lain, jika kondisi keuangan kamu baik, mungkin kamu bisa melakukan promosi besar-besaran untuk memperluas pasar.

Mengapa Penting Melacak Monthly Recurring Revenue (MRR)?

Pendapatan berkala bulanan, atau yang lebih dikenal dengan Monthly Recurring Revenue (MRR), memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan bisnismu. Dengan wawasan dari MRR, kamu dapat memperoleh sejumlah manfaat seperti berikut:

  • Melacak Pertumbuhan Bisnis Dengan MRR
    Kamu dapat melacak perkembangan keuangan bisnismu setiap bulannya, baik itu mengalami peningkatan atau penurunan. Informasi ini memungkinkanmu untuk menetapkan target yang lebih realistis untuk dicapai di masa mendatang.
  • Meramalkan Pendapatan Hasil pengukuran
    MRR juga dapat membantu dalam memprediksi pendapatan yang akan dicapai. Dengan melihat tren pertumbuhan bulanan atau membandingkannya dengan tahun sebelumnya, kamu dapat mengambil keputusan yang tepat terkait strategi bisnismu.

    Contohnya, jika MRR bisnismu adalah Rp.90 juta pada bulan Maret dan tren penjualan menunjukkan peningkatan konsisten sebesar 6-8% setiap bulannya, maka kamu dapat memproyeksikan pendapatan sebesar Rp.94,8 juta pada bulan April.
  • Merencanakan Anggaran Operasional
    Dengan memiliki prediksi pendapatan yang akurat, menyusun anggaran operasional menjadi lebih mudah. Kamu dapat mengalokasikan sumber daya dengan tepat untuk operasional dan pengembangan bisnismu. Selain itu, proyeksi MRR juga membantu dalam mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan anggaran serta pengurangan pengeluaran.

Bagaimana Cara Menghitung MRR?

Setelah kamu memahami manfaat dari Monthly Recurring Revenue (MRR), sekarang saatnya untuk menghitung pendapatan berkala setiap bulannya menggunakan rumus berikut:

MRR = (jumlah pelanggan) x (pendapatan rata-rata per bulan per pelanggan)

Sebagai contoh, sebuah bisnis memiliki tiga rencana langganan: Rencana A dengan biaya Rp.10 juta/bulan, Rencana B dengan biaya Rp.20 juta/bulan, dan Rencana C dengan biaya Rp.30 juta/bulan.

Dalam satu bulan, bisnis tersebut memiliki 100 pelanggan yang berlangganan Rencana A, 50 pelanggan yang berlangganan Rencana B, dan 30 pelanggan yang berlangganan Rencana C.

Berikut adalah perhitungan selengkapnya:

MRR = (jumlah pelanggan A x pendapatan berlangganan A) + (jumlah pelanggan B x pendapatan berlangganan B) + (jumlah pelanggan C x pendapatan berlangganan C) MRR = (100 x Rp.10 juta) + (50 x Rp.20 Juta) + (30 x Rp.30 juta) = Rp2,9 miliar

Jadi, MRR untuk bisnis tersebut dalam bulan tersebut akan menjadi Rp.2,9 miliar.

Bagaimana Cara Meningkatkan Monthly Recurring Revenue (MRR)?

Ada beberapa strategi yang dapat kamu terapkan untuk meningkatkan Monthly Recurring Revenue (MRR), seperti berikut:

  1. Menawarkan Harga Kompetitif
    Cara pertama adalah dengan menawarkan harga yang kompetitif untuk menarik pelanggan. Harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitor dapat mendorong pelanggan untuk berbelanja lebih banyak, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bisnismu.
  2. Menerapkan Strategi Up Selling dan Cross Selling
    Selain dari segi harga, kamu juga dapat menerapkan strategi up selling dan cross selling. Dengan cross selling, kamu dapat menawarkan produk tambahan kepada pelanggan untuk mendorong mereka berbelanja lebih banyak. Sementara dengan up selling, kamu dapat menawarkan paket yang lebih lengkap dengan tambahan biaya kepada pelanggan yang sudah berlangganan.
  3. Menjaga Hubungan Pelanggan
    Strategi lain untuk meningkatkan MRR adalah dengan mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan lama. Kamu dapat menawarkan program loyalitas yang memberikan insentif kepada pelanggan untuk tetap berlangganan, sehingga mereka mau bertahan dalam jangka panjang.
  4. Mendatangkan Lebih Banyak Pelanggan
    Selain mempertahankan pelanggan lama, kamu juga perlu menjaring lebih banyak pelanggan baru untuk meningkatkan MRR. Kamu bisa memperluas kampanye pemasaran dengan menargetkan segmen pasar baru atau menawarkan insentif yang menarik bagi pelanggan baru.
  5. Diversifikasi Sumber Pendapatan
    Terakhir, kamu dapat mencari alternatif lain untuk menambah pendapatan dengan mendiversifikasi produk atau layanan yang ditawarkan. Misalnya, jika sumber pendapatanmu saat ini hanya dari satu produk, maka kamu perlu mempertimbangkan untuk menciptakan produk atau layanan baru yang dapat menarik minat pelanggan dan menambah pendapatan bisnismu.

Apa Tantangan dalam Meningkatkan MRR?

Meskipun kamu telah mempelajari strategi untuk meningkatkan Monthly Recurring Revenue (MRR), dalam praktiknya, mengukur MRR tidak semudah yang dijelaskan dalam teori. Faktanya, saat menerapkan strategi, bisnis sering menghadapi tantangan.

Berikut adalah tantangan atau hambatan yang sering dihadapi bisnis saat berupaya meningkatkan MRR:

Kesalahan dalam Meramalkan Pendapatan

Tantangan pertama yang sering dihadapi bisnis adalah kesalahan dalam memprediksi pendapatan yang diperoleh. Ini mungkin disebabkan oleh kurangnya akurasi data, sehingga perhitungan MRR juga menjadi tidak tepat.

Kesalahan dalam meramalkan pendapatan bisnis dapat memiliki dampak yang signifikan. Akibatnya, bisnis mungkin membuat keputusan yang merugikan usaha.

Misalnya, bisnis mungkin mengalokasikan dana untuk kampanye besar karena MRR menunjukkan pertumbuhan yang positif. Namun pada kenyataannya, bisnis seharusnya lebih berhati-hati karena keuangan mereka tidak stabil.

Hal ini dapat diatasi jika bisnis memiliki data yang akurat. Banyak bisnis saat ini mengandalkan teknologi untuk menghitung MRR, salah satunya adalah aplikasi CRM yang secara otomatis mengelola semua interaksi pelanggan dalam satu platform. Dengan demikian, tidak ada lagi data pelanggan yang terlewat karena kesalahan manusia.

– Menyelesaikan Tugas Berulang

Tantangan lainnya adalah penyelesaian tugas-tugas yang berulang, yang sering kali membuat pekerja merasa frustrasi. Tugas-tugas semacam ini rentan terhadap kesalahan manusia dan memakan banyak waktu.

Salah satu solusi terbaik untuk masalah ini adalah menggunakan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi seperti CRM, tugas-tugas tersebut dapat dilakukan secara otomatis, seperti mencatat pesanan, membuat dan mengirimkan invoice, dan lain-lain.

– Memperluas Jangkauan Pasar

Tantangan lain yang dihadapi bisnis adalah memperluas target pasar. Hal ini bisa membuat pendapatan menjadi stabil tanpa adanya peningkatan.

Namun, ketika bisnis berhasil melakukan ekspansi ke pasar baru, peluang untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar juga meningkat. Untungnya, sekarang ada banyak cara untuk menjangkau pasar baru secara efektif. Salah satunya adalah dengan menggunakan iklan online seperti Google AdWords, Iklan LinkedIn, dan Iklan Facebook.

Sementara itu, bisnis juga dapat melakukan cold calling, mengadakan atau menghadiri acara untuk memperluas jaringan. Selain itu, mereka juga dapat mengajak pelanggan eksisting untuk merekomendasikan bisnis kepada pelanggan baru melalui program afiliasi.

– Mempertahankan Loyalitas Pelanggan

Terakhir, bisnis sering kesulitan mempertahankan loyalitas pelanggan, padahal pelanggan merupakan salah satu sumber pendapatan utama.

Ada berbagai alasan mengapa pelanggan berpaling, mulai dari pelayanan yang kurang memuaskan hingga penawaran yang lebih menarik dari kompetitor. Hal ini tentu tidak boleh diabaikan oleh bisnis jika mereka tidak ingin mengalami kerugian.

Solusi terbaik untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan membangun hubungan yang kuat dengan prospek sejak awal sebelum mencoba menjual produk atau layanan kepada mereka.

Contoh Penggunaan Teknologi untuk Monitoring MRR

Untuk mengatasi tantangan bisnis, kamu bisa memanfaatkan teknologi yang tepat, seperti aplikasi CRM.

Aplikasi CRM memiliki kemampuan untuk mengelola semua interaksi dengan pelanggan, termasuk manajemen pembayaran dan pengeluaran. Dengan fitur ini, proses perhitungan MRR menjadi lebih mudah.

Tak hanya itu, aplikasi CRM juga dilengkapi dengan fitur pelaporan yang memberikan data real-time. Hal ini memudahkan kamu untuk melacak tren penjualan setiap bulan.

Dengan informasi tersebut, kamu dapat memproyeksikan pendapatan di masa depan. Dengan begitu, kamu dapat merencanakan strategi yang sesuai untuk mencapai target pendapatan, sambil meminimalkan risiko kerugian.

Optimalkan Pertumbuhan Bisnis dengan Monthly Recurring Revenue (MRR) dengan dukungan Tools CRM

Dari pembahasan di atas, kita memahami pentingnya Monthly Recurring Revenue (MRR) dalam mengukur kesehatan keuangan bisnis secara berkala. MRR memberikan gambaran yang jelas tentang pendapatan yang dihasilkan dari langganan pelanggan setiap bulannya, sehingga memungkinkan bisnis untuk merencanakan strategi keuangan dan pertumbuhan yang lebih baik.

Untuk mengukur MRR dengan akurat dan efisien, teknologi seperti aplikasi CRM sangat diperlukan. Aplikasi CRM seperti Woowa CRM dapat membantu dalam mengelola interaksi dengan pelanggan, memantau pembayaran dan pengeluaran, serta menyediakan laporan yang real-time. Dengan menggunakan Woowa CRM, kamu dapat dengan mudah mengukur dan menganalisis MRR bisnismu, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam mengelola keuangan dan mengembangkan bisnis.

Dengan fitur yang terintegrasi langsung dengan web.whatsapp, Woowa CRM memberikan kekuatan super dalam mengelola pelanggan dan memperkuat hubungan dengan mereka melalui platform yang sudah dikenal dan sering digunakan. Sebagai solusi yang komprehensif untuk manajemen hubungan pelanggan, Woowa CRM adalah pilihan yang ideal bagi bisnis yang ingin meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam mengelola MRR dan pertumbuhan bisnis mereka.

Chaerunnisa Razqya Fakhriya Hi! I'm SEO Content Writer at Woowa CRM. I have experience in SEO writing with business and tech topic.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *