Azril Arrasyid Ilham Hi, I loves to write, trying to help people to understand about business, technology, and online marketing in the most convenient way.

Net Promoter Score: Pengertiannya, Manfaatnya, dan Cara Mengukur Kepuasan Pelanggan yang Jitu!

7 min read

Net Promoter Score

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memiliki pelanggan setia dapat menjadi aset berharga. Pelanggan yang loyal tidak hanya mendukung bisnis secara konsisten, tetapi juga berpotensi menjadi duta yang merekomendasikan produk atau layanan kepada teman dan kolega mereka. Untuk mengukur sejauh mana pelanggan setia, banyak perusahaan mengandalkan metode Net Promoter Score (NPS).

Net Promoter Score adalah alat pengukuran kepuasan pelanggan yang melibatkan pertanyaan sederhana, yaitu sejauh mana kemungkinan pelanggan untuk merekomendasikan produk atau layanan perusahaan kepada orang lain. Dengan memberikan skor dari 0 hingga 10, pelanggan dikategorikan menjadi tiga kelompok: Promoter, Passive, dan Detractor.

Pelanggan Promoter memberikan skor 9 hingga 10, menunjukkan kepuasan tinggi dan kemungkinan besar akan memberikan rekomendasi positif. Pelanggan Passive memberikan skor 7 hingga 8, menunjukkan kepuasan yang cukup, tetapi mereka tidak begitu bersemangat dalam memberikan rekomendasi. Sedangkan Pelanggan Detractor memberikan skor 0 hingga 6, menunjukkan ketidakpuasan yang dapat merugikan reputasi bisnis.

Apa itu Net Promoter Score?

Net Promoter Score (NPS) telah menjadi salah satu tolok ukur utama dalam mengukur pengalaman pelanggan. Dikenalkan pertama kali dalam Harvard Business Review pada tahun 2003, NPS memainkan peran krusial dalam menentukan potensi pertumbuhan suatu bisnis.

Bagi perusahaan, NPS bukan sekadar angka, melainkan informasi berharga yang membuka jendela terhadap peluang pelanggan untuk merekomendasikan bisnis kepada rekan mereka. Proses pengukuran NPS dimulai dengan menyelenggarakan survei, di mana setiap pertanyaan diberikan skala angka 1-5 atau 1-10 sebagai opsi jawaban. Hasil survei tersebut kemudian dipresentasikan dalam bentuk angka, bergerak dalam rentang -100 hingga +100.

Angka NPS yang tinggi tidak hanya mencerminkan kepuasan pelanggan terhadap pengalaman bisnis, tetapi juga menjadi indikator kuat terhadap tingkat loyalitas mereka. Semakin baik hasil yang didapatkan, semakin besar kemungkinan bahwa pelanggan merasa puas dengan interaksi mereka dengan bisnis, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat loyalitas mereka.

Untuk mendapatkan hasil NPS yang positif, perusahaan perlu fokus pada penyelenggaraan survei yang efektif dan pertanyaan yang relevan. Setelah data terkumpul, analisis mendalam dapat memberikan wawasan tentang area di mana perusahaan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan mereka.

Dengan memahami dan mengelola NPS secara efektif, kamu dapat membangun dasar yang kuat untuk meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Keberhasilan dalam menciptakan pengalaman positif tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga membuka peluang untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Net Promoter Score bukan sekadar alat pengukur, melainkan kunci untuk membawa bisnis menuju masa depan yang sukses dan berkelanjutan.

Apa Manfaat Mengukur Net Promoter Score?

Pengukuran Net Promoter Score (NPS) tidak hanya menjadi alat evaluasi semata, tetapi juga sumber wawasan berharga mengenai kemungkinan pelanggan melakukan pembelian berulang. Dalam dunia bisnis yang dinamis, NPS memberikan keuntungan strategis dengan memudahkan prediksi pendapatan serta pertumbuhan bisnis.

Manfaat dari pengukuran NPS sangat beragam dan dapat membuka jalan menuju kesuksesan bisnis, antara lain:

  1. Menunjukkan Persepsi Positif Pelanggan
    Skor NPS yang tinggi menjadi indikator kuat tentang bagaimana pelanggan memandang bisnismu. Semakin tinggi skor NPS, semakin positif persepsi pelanggan terhadap layanan atau produk yang ditawarkan.
  2. Mengukur Peningkatan Layanan dan Kepuasan Pelanggan
    Melacak NPS dari waktu ke waktu memberikan timmu alat yang efektif untuk mengukur perbaikan dalam pelayanan dan kepuasan pelanggan. Ini bukan hanya tentang memahami tingkat kepuasan saat ini, tetapi juga tentang mengidentifikasi area di mana perusahaan dapat terus berkembang.
  3. Cerminkan Perkembangan Positif Bisnis
    NPS yang tinggi mencerminkan perkembangan positif bagi bisnismu secara keseluruhan. Pelanggan yang puas tidak hanya cenderung melakukan pembelian berulang, tetapi juga dapat menjadi duta merekomendasikan bisnismu kepada orang lain.
  4. Meningkatkan Peluang Bersaing
    Ketika nilai NPS bisnismu tinggi, ini dapat menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan. Pelanggan yang merasa puas lebih mungkin memilih bisnismu daripada pesaing, memberikan keuntungan dalam persaingan pasar yang sengit.

Dengan menggali dan memahami data NPS secara mendalam, kamu dapat membimbing bisnismu menuju langkah-langkah strategis yang lebih efektif. Menerapkan perubahan berdasarkan hasil NPS dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, jangan hanya melihat NPS sebagai angka, tetapi gunakan sebagai alat untuk membawa bisnismu ke tingkat yang lebih tinggi.

Bagaimana Cara Mengukur Net Promoter Score?

Dalam menentukan Net Promoter Score (NPS), terdapat beberapa langkah praktis yang bisa kamu ikuti:

1.Survei Pengalaman Pelanggan

Pertama-tama, langkah awal adalah melakukan survei pengalaman pelanggan untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam. Sajikan pertanyaan dengan pilihan jawaban menggunakan skala numerik mulai dari 1 hingga 10. Selain itu, berikan juga ruang kosong untuk memungkinkan pelanggan mengungkapkan pendapat mereka secara lebih bebas. Respon yang diterima dari survei ini tidak hanya memberikan gambaran skor, tetapi juga memberikan masukan berharga untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan.Survei pelanggan dapat dikumpulkan melalui berbagai cara, mulai dari notifikasi pop-up di aplikasi atau website, jajak pendapat di media sosial, hingga pengiriman email setelah interaksi pelanggan. Diversifikasi metode pengumpulan survei dapat membantu mendapatkan data yang lebih representatif.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat memastikan bahwa pengukuran Net Promoter Score (NPS) tidak hanya menjadi proses formal, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk memahami dan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan. Implementasikan survei dengan cara yang paling sesuai dengan model bisnismu dan manfaatkan hasilnya untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik secara berkelanjutan.

2. Kelompokkan Jawaban

Tahapan berikutnya dalam menghitung Net Promoter Score (NPS) melibatkan pembagian jawaban pelanggan ke dalam beberapa kategori penting. Proses ini memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang seberapa besar dampak loyalitas pelanggan terhadap bisnis.

  • Promoter (Skor 9-10): Pelanggan yang masuk dalam kategori ini adalah mereka yang memberikan skor 9 hingga 10. Mereka cenderung loyal dan memiliki kecenderungan untuk merekomendasikan bisnis kepada orang lain. Dalam konteks NPS, pelanggan promotor menjadi elemen penting dalam meningkatkan reputasi bisnis dan memperluas jaringan pelanggan melalui rekomendasi positif.
  • Passive (Skor 7-8): Kelompok pelanggan dengan skor 7 hingga 8 termasuk dalam kategori passive. Meskipun mereka merasa puas dengan bisnis, belum tentu mereka akan secara aktif merekomendasikannya. Umumnya, kelompok ini tidak diikutsertakan dalam perhitungan NPS karena dianggap tidak memberikan dampak buruk. Namun, strategi perusahaan perlu diatur agar mereka dapat beralih menjadi pelanggan promotor yang aktif.
  • Detractor (Skor 0-6): Detractor adalah kelompok pelanggan dengan skor 0 hingga 6. Mereka mengalami ketidakpuasan terhadap produk atau layanan perusahaan. Selain menyuarakan ketidakpuasan mereka, kelompok ini juga dapat berpotensi mencegah orang lain untuk bertransaksi dengan perusahaan. Oleh karena itu, memahami dan menanggapi masukan dari kelompok detractor menjadi langkah kunci untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan.

Dengan memahami dan mengelompokkan pelanggan berdasarkan skor NPS, kamu dapat mengidentifikasi pola perilaku dan kebutuhan yang dapat membimbing strategi bisnismu. Analisis mendalam terhadap masing-masing kelompok ini akan membantu kamu mengambil langkah-langkah yang lebih terarah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan dengan mereka.

3. Hitung Menggunakan Rumus NPS

Setelah kamu berhasil mengelompokkan pelanggan berdasarkan skor Net Promoter Score (NPS), langkah berikutnya adalah menghitung nilai NPS menggunakan rumus yang sederhana namun efektif.

Rumus NPS yang digunakan adalah:

NPS = %Promoter – %Detractor

Sebagai contoh, bayangkan sebuah perusahaan perangkat gadget dengan indeks promoter sebesar 70% dan indeks detractor sebesar 10%. Maka, perhitungan NPS mereka dapat diilustrasikan sebagai berikut:

% promoter -% detractor = NPS
70% – 10% = 60.

Dengan demikian, nilai Net Promoter Score perusahaan perangkat gadget tersebut adalah 60%.

Menggunakan rumus ini memberikan gambaran konkret tentang seberapa positif atau negatif persepsi pelanggan terhadap bisnis. Semakin tinggi nilai NPS, semakin besar potensi pertumbuhan bisnis melalui rekomendasi positif dan kepuasan pelanggan yang tinggi. Sebaliknya, nilai NPS yang rendah mungkin menjadi tanda untuk memperbaiki aspek-aspek tertentu yang memengaruhi pengalaman pelanggan. Dengan begitu, menghitung NPS tidak hanya sebatas angka, tetapi menjadi alat yang penting untuk mengarahkan perusahaan menuju langkah-langkah strategis yang lebih baik.

4. Evaluasi dan Perbaiki

Setelah mendapatkan hasil perhitungan Net Promoter Score (NPS), langkah selanjutnya adalah melakukan analisis mendalam untuk memahami penyebab dari tingkat kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan. Dari sini, perusahaan dapat merumuskan strategi perbaikan yang lebih terarah.

  • Evaluasi Penyebab Ketidakpuasan: Langkah pertama setelah mendapatkan NPS adalah mengevaluasi penyebab dari ketidakpuasan pelanggan. Contohnya, jika pelanggan mengeluh tentang sulitnya mendapatkan informasi produk secara detail, perusahaan dapat mengidentifikasi penyebabnya. Evaluasi ini membantu dalam menentukan langkah-langkah perbaikan yang spesifik.
  • Perbaiki Kekurangan: Setelah penyebab ketidakpuasan diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan. Misalnya, dengan menyediakan informasi tambahan pada saluran komunikasi yang mudah dijangkau oleh pelanggan. Ini dapat mencakup penyederhanaan proses atau penambahan fitur yang memudahkan akses informasi.
  • Promosikan Ulasan Positif: Untuk ulasan positif dari pelanggan, perusahaan dapat mengambil langkah untuk mempublikasikannya di media sosial atau platform review lainnya. Ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan pelanggan potensial, tetapi juga membantu membangun reputasi positif bagi bisnis.

Dengan menjalankan langkah-langkah evaluasi dan perbaikan ini, perusahaan dapat secara aktif merespons umpan balik pelanggan dan meningkatkan pengalaman mereka. Analisis NPS tidak hanya menjadi pengukuran, tetapi menjadi dasar untuk mengambil tindakan yang memperbaiki dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Dengan demikian, Net Promoter Score bukan hanya alat pengukur, melainkan kunci untuk membawa bisnis menuju kesuksesan yang berkelanjutan.

5. Konsisten

Langkah terakhir yang tak boleh diabaikan adalah memastikan bahwa hasil yang telah kamu capai tidak membuatmu puas. Sebagai pemilik bisnis, kamu perlu memahami bahwa inovasi konstan adalah kunci untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, melakukan pengukuran Net Promoter Score (NPS) menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan.

Dalam menjalankan bisnis, keberlanjutan adalah segalanya. Meskipun kamu telah memperoleh hasil positif, tetaplah berinovasi. Pengukuran NPS perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa data yang kamu peroleh tetap akurat dan relevan. Dengan melakukan evaluasi rutin, kamu dapat mendapatkan wawasan yang lebih mendalam mengenai tingkat kepuasan pelanggan.

Memahami Net Promoter Score sebagai alat evaluasi yang terus menerus membantu kamu mengidentifikasi area di mana perusahaan dapat terus berkembang. Dengan kata lain, setiap kali kamu melakukan pengukuran NPS, itu sebenarnya merupakan langkah menuju peningkatan pengalaman pelanggan. Oleh karena itu, jangan pernah lelah untuk mengevaluasi dan memperbaiki strategi berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengukuran NPS.

Jadi, jangan hanya terpuas dengan pencapaian saat ini. Teruslah berinovasi, lakukan pengukuran NPS secara berkala, dan hadirkan pengalaman pelanggan yang tak terlupakan. Inilah kunci untuk membawa bisnismu menuju keberhasilan yang berkelanjutan dalam pasar yang terus berkembang.

Contoh Pertanyaan Survei NPS

Untuk mengukur Net Promoter Score (NPS) dengan lebih akurat, ada beberapa contoh pertanyaan yang dapat membantu kamu memahami sejauh mana kepuasan pelanggan dan potensi mereka untuk merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Pertanyaan ini dirancang untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai pengalaman pelanggan dan memunculkan umpan balik yang bernilai.

  • Seberapa besar kemungkinan kamu merekomendasikan perusahaan kami kepada kolega kamu, dengan skala 0 hingga 10?
  • Setelah membeli, seberapa besar kemungkinan kamu merekomendasikan (nama produk) ke kolega kamu?
  • Seberapa besar kemungkinan kamu merekomendasikan (nama produk) kepada seseorang dengan minat yang sama?
  • Apa alasan utama di balik skor kamu?
  • Apa yang paling kamu sukai dari (nama produk atau layanan)?
  • Apa yang kurang dari produk kami yang dapat meningkatkan pengalaman kamu?
  • Apa yang mengecewakan dari pengalaman kamu sebelumnya dengan (nama produk atau layanan)?
  • Bagaimana kami dapat meningkatkan pengalaman kamu dengan (nama produk atau layanan)?
  • Apa yang mengecewakan dari pengalaman kamu sebelumnya dengan perusahaan kami?
  • Apa yang paling tidak kamu sukai dari (nama produk atau layanan)?
  • Apa manfaat utama yang kamu peroleh dari (nama produk atau layanan)?
  • Fitur mana yang paling penting bagi kamu?
  • Bagaimana kami dapat meningkatkan pengalaman kamu dengan perusahaan kami?

Dengan menggunakan pertanyaan ini, kamu dapat mendapatkan umpan balik yang lebih terperinci dan relevan. Ini membantu dalam memahami perspektif pelanggan secara lebih holistik dan memberikan arah yang jelas dalam meningkatkan pengalaman pelanggan dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan pertanyaan ini sebagai alat untuk menggali wawasan yang lebih dalam tentang Net Promoter Score.

Optimalkan Hubungan Pelanggan dan Tingkatkan NPS dengan Woowa CRM

NPS membantu bisnis untuk memahami sejauh mana pelanggan puas dengan produk atau layanan, serta potensi mereka dalam merekomendasikan kepada orang lain. Pengukuran NPS bukan hanya sebatas angka, melainkan merupakan fondasi untuk mengidentifikasi area perbaikan yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memajukan bisnis.

Dalam konteks ini, Woowa CRM hadir sebagai solusi yang dapat mengoptimalkan pengelolaan hubungan pelanggan dengan memanfaatkan kekuatan super dalam handle customer. Dengan integrasi langsung ke web.whatsapp, Woowa CRM memberikan kemudahan dan efisiensi dalam berkomunikasi dengan pelanggan melalui platform yang mereka gunakan sehari-hari. Woowa CRM membantu memperkuat keterlibatan pelanggan, meningkatkan efisiensi, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Woowa CRM, sebagai aplikasi Customer Relationship Management yang inovatif, menjadi mitra yang tepat untuk bisnis yang ingin meningkatkan Net Promoter Score mereka. Dengan memanfaatkan fitur-fitur unggulannya, Woowa CRM dapat membantu mengidentifikasi area kekurangan, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, dan akhirnya, meraih rekomendasi positif dari mereka. Dengan demikian, Woowa CRM bukan hanya sekadar solusi, tetapi juga kunci sukses dalam mengoptimalkan hubungan pelanggan dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Azril Arrasyid Ilham Hi, I loves to write, trying to help people to understand about business, technology, and online marketing in the most convenient way.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *