Chaerunnisa Razqya Fakhriya Hi! I'm SEO Content Writer at Woowa CRM. I have experience in SEO writing with business and tech topic.

Brand Guideline: Langkah-langkah Menciptakan Identitas Merek yang Kuat

4 min read

Brand Guideline

Jika kamu ingin brandmu dikenali dan diingat oleh publik, membuat brand guideline bisa menjadi solusi yang tepat. Brand guideline akan menjadi panduan yang membantu kamu dalam berkomunikasi dengan publik. Dokumen ini memastikan konsistensi dalam penggunaan logo, warna, hingga tone of voice yang mencerminkan identitas perusahaanmu.

Tentu saja, kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini.

Apa itu Brand Guideline?

Brand guideline merupakan panduan yang penting untuk menjaga konsistensi tampilan suatu merek. Dokumen ini berisi standar yang menjelaskan identitas merek secara visual, verbal, maupun tulisan, sehingga memudahkan pengenalan merek.

Dalam prakteknya, guideline ini menjadi pedoman dalam mengatur komposisi, desain, dan penampilan merek untuk keperluan pemasaran. Penting bagi setiap tim dalam perusahaan untuk berkomitmen dalam mematuhi brand guideline guna menjaga konsistensi.

Sebagai contoh, jika suatu perusahaan menetapkan warna biru sebagai warna dasar dalam brand guideline, maka setiap tim yang bertanggung jawab atas konten di Instagram, blog, atau website wajib menggunakan warna biru.

Dengan menjaga konsistensi guideline, sebuah merek akan membangun branding yang kuat dan mudah diingat oleh publik. Hal ini akan menciptakan identitas yang membedakan merek tersebut dari para pesaingnya.

Apa Manfaat Brand Guideline bagi Bisnis?

Dalam penjelasan sebelumnya, kamu telah mengetahui bahwa brand guideline memiliki peran yang penting bagi perusahaan. Panduan brand tersebut memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan, antara lain:

  1. Menjaga Keseragaman Brand
    Salah satu manfaat utama dari brand guideline adalah sebagai acuan atau standar dalam menghasilkan karya yang terkait dengan merek. Terutama dalam karya yang dipublikasikan secara online melalui platform seperti Instagram, Twitter, atau Blog. Dengan demikian, karya yang dihasilkan akan memiliki keseragaman yang penting sebagai bagian dari strategi branding. Keseragaman tersebut bisa meliputi penggunaan warna, font, logo, dan tone of voice yang digunakan.
  2. Media Komunikasi
    Penerapan brand guideline yang konsisten dalam konten pemasaran akan membuat merek lebih mudah dikenali oleh publik. Misalnya, penggunaan logo atau tagline yang otentik dalam setiap konten pemasaran. Publik yang sudah mengenal merek sebelumnya akan dengan cepat mengidentifikasi bahwa konten tersebut merupakan bagian dari kampanye merek.
  3. Daya Tarik Konsumen
    Keuntungan lain dari penerapan guideline adalah kemampuannya untuk menarik perhatian konsumen. Penggunaan logo, kombinasi warna, dan tagline yang unik memegang peranan penting dalam hal ini. Oleh karena itu, penting bagi desainer untuk menjadi kreatif dalam menciptakan identitas merek yang otentik dan mudah diingat, yang pada akhirnya akan membantu dalam menarik minat konsumen.

Apa saja Komponen Utama Brand Guideline?

Setelah kamu mengetahui manfaat brand guideline, tentu tidak ada salahnya kamu juga membuatnya sendiri. Namun sebelum itu, kamu perlu tahu beberapa komponen utamanya yang tidak bisa diabaikan. Berikut penjelasannya:

  1. Logo
    Logo menjadi komponen utama yang harus ada pada brand guideline. Meski terlihat sederhana, pembuatan logo relatif kompleks karena perlu memadukan gambar, warna hingga gaya merek. Buatlah visual logo lengkap dengan penjelasan detail desainnya hingga bagaimana logo tersebut dapat digunakan. Jangan lupa buat juga contoh penggunaan visual logo yang salah untuk memastikan konsistensi penggunaan.
  2. Warna Dasar
    Selain logo, komponen yang menarik perhatian selanjutnya adalah penggunaan warna dasar. Warna tersebut harus mewakili perusahaan Anda karena akan digunakan di setiap bagian konten visual yang dibuat seperti pada logo, desain web, iklan, dan konten lainnya. Buatlah komposisi warna yang dinamis dan beragam untuk menghasilkan konten yang menarik.
  3. Tipografi
    Selanjutnya, ada tipografi atau font yang digunakan dalam keperluan branding seperti konten blog atau website, link dan tagline. Umumnya perusahaan akan memasukkan font primer, sekunder dan menggabungkan bobot dan gaya font berbeda dalam brand guideline yang dibuat.
  4. Simbol atau Ikon
    Selain logo, warna, dan huruf yang diatur dalam brand guideline, cobalah gunakan juga ikon tertentu agar bisa menjadi perpaduan yang lebih kuat. Hal ini bisa dimuat dalam tampilan website Anda atau berbagai kampanye yang dicetak. Pastikan untuk merekomendasikan penggunaan ikon yang konsisten.
  5. Brand Voice
    Terakhir, brand voice menjadi komponen yang tidak boleh terlupakan pada guideline ini. Buatlah guideline yang mengarahkan agar tercipta brand voice yang sesuai dengan karakter perusahaan, lalu diaplikasikan pada semua konten agar seragam di setiap saluran komunikasi.

Bagaimana Cara Membuat Brand Guideline?

Setelah kamu mengetahui komponennya, kini saatnya kamu membuat guideline pada brand sendiri. Berikut langkah-langkah yang perlu kamu ikuti:

  1. Mencari Inspirasi
    Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengumpulkan berbagai informasi, termasuk contoh panduan brand bisnis lain. Tujuannya untuk mendapatkan inspirasi logo seperti apa yang cocok dengan bisnismu. Kemudian, padupadankan dengan histori serta kebutuhan brandmu sendiri. Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti kumpulan iklan, email, brosur, dan lainnya untuk mengetahui identitas brandmu sebelumnya, apa yang dilakukan merek lain yang kamu sukai, pertanyaan apa yang muncul secara berulang, dan bagaimana feedback dari konsumen. Catat semua informasi tersebut yang bisa dijadikan panduan desainermu dalam menyusun guideline.
  2. Buat Kerangka Guideline
    Setelah mendapatkan inspirasi, maka langkah selanjutnya adalah buat kerangka elemen apa saja yang akan dimasukkan dalam guideline pada brand. Hal ini sangat penting untuk mengarahkanmu, sebelum mengisinya secara detail untuk setiap elemennya. Pada umumnya, panduan merek terdiri dari empat elemen seperti yang disebutkan sebelumnya yaitu logo, warna primer, tipografi, simbol atau ikon, dan brand voice.
  3. Buat Guideline Kamu
    Setelah kamu memiliki kerangka, buatlah panduan merekmu secara detail. Kemudian putuskan apakah kamu ingin panduanmu berupa PDF digital, tersedia online, dicetak, dll. Oleh karena itu, kamu dan desainermu harus berkomunikasi tentang spesifikasi (tata letak lanskap vs. potret, ukuran halaman, dll). Ingatlah bahwa ini seharusnya menjadi dokumen kerja. Pastikan informasi penting mudah ditemukan (mungkin melalui daftar isi) dan sangat jelas.
  4. Uji Coba
    Setelah dibuat, langkah selanjutnya adalah uji coba apakah logo yang kamu buat itu cukup mewakili identitas Brand. Minta masukkan dari mereka yang nantinya akan menggunakan guideline tersebut. Tanyakan pertanyaan seperti apakah itu jelas, apakah ada yang kurang, dan apakah ada tambahan yang dapat meningkatkan pengalaman pembaca.
  5. Permudah Akses
    Terakhir, pastikan pihak terkait mudah mengakses guideline pada brand yang kamu buat. Misalnya, server perusahaan atau Wiki perusahaan) dan dibagikan kepada semua orang, terutama karyawan baru atau mitra kreatif. Bahkan jika kamu memiliki versi cetak, buatlah versi PDF digital juga.

Contoh Brand Guideline

Telkom Indonesia

Telkom Indonesia juga memiliki brand guideline yang menjadi panduan untuk menggunakan logo salah satu BUMN ini.

Dalam panduan merek, Telkom Indonesia memisahkan logo tulisan dalam dua baris. Selain itu, ada juga ikon lingkaran asimetris sebagai simbol dunia dan lambang kedinamisan. Sementara, tangan sebagai representasi tagline “the world in your hand”.

Pada bagian bawah, ada tulisan kecil yang merupakan tagline Telkom Indonesia yaitu “Font Corporate Telkom Indonesia”.

Elemen-elemen tersebut harus dimasukkan pada setiap logo yang dibuat sebagai identitas dari Telkom Indonesia.

Brand Guideline: Kunci Sukses dalam Mempertahankan Citra Merek yang Konsisten

Dari pembahasan mengenai brand guideline, kamu bisa melihat betapa pentingnya memiliki panduan yang jelas dalam menciptakan identitas merek yang konsisten dan kuat. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mempertahankan keseragaman dalam penggunaan logo, warna, tipografi, dan bahasa merek, sehingga menciptakan pengalaman yang konsisten bagi pelanggan.

Saat kamu memiliki guideline pada brand yang kuat, kamu dapat memastikan bahwa identitas merek kamu dikenali dengan mudah oleh publik dan memberikan kesan yang konsisten di berbagai saluran komunikasi. Hal ini penting dalam membangun citra merek yang kuat dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Dalam hal ini, Woowa CRM dapat menjadi mitra yang efektif dalam menjaga konsistensi merek kamu. Dengan menggunakan layanan ini, kamu dapat lebih efisien dalam berkomunikasi dengan pelanggan dan menjaga hubungan yang kuat dengan mereka. Integrasi langsung dengan platform web.whatsapp memungkinkan kamu untuk mengelola interaksi dengan pelanggan secara lebih efektif dan menyediakan pengalaman pelanggan yang superior.

Dengan demikian, menggunakan layanan Woowa CRM bersama dengan penerapan guideline pada brand yang baik dapat membantu kamu memperkuat identitas merek kamu dan meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

Chaerunnisa Razqya Fakhriya Hi! I'm SEO Content Writer at Woowa CRM. I have experience in SEO writing with business and tech topic.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *