Lead generation menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran digital. Kamu perlu menguasai teknik ini agar dapat menarik calon pelanggan potensial.
Ada banyak cara yang dapat kamu gunakan untuk mengumpulkan leads. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, metode ini mengalami pergeseran. Sekarang, selain melalui telepon atau email, kamu juga bisa memanfaatkan media sosial dan platform lainnya.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang lead generation, kamu bisa membaca artikel di bawah ini.
Apa itu Lead Generation?
Dalam lead generation, tujuannya adalah meningkatkan minat kamu terhadap produk atau brand tertentu. Tapi, tidak hanya itu, kamu juga harus menjaga ketertarikan mereka agar akhirnya menjadi pelanggan setia. Ada beberapa cara keren yang bisa kamu coba untuk menghasilkan prospek, seperti posting blog yang menarik, penawaran kupon menarik, acara langsung yang seru, dan konten online yang memikat.
Setelah kamu berhasil mendapatkan prospek, langkah selanjutnya adalah membimbing mereka menuju penawaran yang kamu tawarkan. Kamu bisa menggunakan strategi persuasif dengan menawarkan promosi yang menggiurkan agar mereka tertarik untuk bertransaksi. Ingat, jika kamu tidak melakukan hal ini, kamu bisa kehilangan mereka begitu saja.
Jenis-Jenis Lead Generation
Dalam siklus hidup yang lebih luas, prospek merupakan bagian yang penting saat konsumen bergerak dari status pengunjung menjadi pelanggan. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua prospek memiliki tingkat kualifikasi yang sama. Berikut adalah jenis-jenis lead generation berdasarkan klasifikasinya dan tahap siklus hidupnya yang perlu kamu ketahui:
1. Marketing Qualified Lead (MQL)
Kamu akan berurusan dengan Marketing Qualified Lead jika mereka telah terlibat dengan tim pemasaranmu. MQL telah menerima informasi penawaran produk yang kamu berikan, tetapi mereka belum siap untuk melakukan pembelian.
Contohnya, MQL bisa berupa audiens yang mengisi formulir penjualan di situs web bisnismu. Namun, mereka belum tentu berminat untuk membeli produkmu; mungkin mereka hanya ingin mencari informasi lebih lanjut terkait penawaran yang kamu berikan.
2. Sales Qualified Lead (SQL)
Sales Qualified Lead adalah orang yang telah mengambil tindakan yang jelas menunjukkan minat terhadap produkmu dan mereka juga bersedia membayar.
Contohnya, SQL bisa berupa orang yang mengisi formulir dan kemudian mengajukan pertanyaan tentang produk atau layanan yang kamu tawarkan.
3. Product Qualified Lead (PQL)
Product Qualified Lead adalah orang yang telah menggunakan produkmu secara gratis dan menunjukkan minat untuk menjadi pelanggan berbayar. PQL umumnya muncul pada perusahaan yang menawarkan uji coba produk, versi gratis, atau versi terbatas dari produk mereka.
Contohnya, PQL bisa berupa pelanggan yang menggunakan layanan gratismu tetapi tertarik dengan fitur-fitur yang hanya tersedia setelah melakukan pembayaran.
4. Service Qualified Lead
Service Qualified Lead adalah orang yang telah mencoba layananmu secara gratis dan kemudian mereka bersedia membayar untuk mendapatkan fitur lengkapnya.
Contohnya, Service Qualified Lead bisa berupa pelanggan yang memberi tahu perwakilanmu bahwa mereka ingin meningkatkan langganan produk mereka. Kemudian, perwakilanmu akan mengarahkan pelanggan ini ke tim atau perwakilan penjualan yang tepat.
Proses Lead Generation
Sebelum kamu memulai usaha untuk mendapatkan prospek potensial, penting bagi kamu untuk memahami proses lead generation sebagai berikut:
1. Mengumpulkan leads
Langkah pertama adalah mengumpulkan prospek ke website bisnismu. Kamu dapat mencapainya dengan menciptakan konten yang menarik. Bagikan konten tersebut dalam berbagai bentuk, seperti blog post, foto, infografik, ebook, dan lain sebagainya.
Pastikan konten tersebut sesuai dengan citra dan branding yang ingin kamu bangun. Manfaatkan media sosial untuk mengundang leads untuk mengunjungi websitemu atau mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan leads baru.
2. Membangun hubungan dengan leads
Setelah prospek mengisi formulir pendaftaran, segera hubungi mereka melalui email atau media komunikasi lainnya. Bangun hubungan yang baik dengan mereka melalui media komunikasi tersebut.
Dengan menjalin hubungan yang kuat, diharapkan leads akan terdorong untuk melakukan pembelian produkmu. Bangun hubungan yang personal untuk mencapai hasil yang optimal. Tetap konsisten dalam menjalin hubungan ini, karena bisa memakan waktu satu bulan hingga satu tahun atau lebih.
3. Mengidentifikasi leads
Setelah kamu mengumpulkan leads, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi mereka. Kenali leads yang sering berinteraksi dengan bisnismu. Prioritaskan mereka untuk di-follow up agar menjadi pelanggan.
Jangan lupa untuk memahami nilai masing-masing leads agar kamu dapat menemukan strategi pendekatan yang tepat. Informasi ini akan membantu kamu dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah.
4. Meneruskan leads ke tim penjualan
Setiap departemen memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Misalnya, tim pemasaran bertanggung jawab hingga mendapatkan leads, menjaga minat mereka, dan membangun hubungan hingga leads siap untuk melakukan pembayaran.
Setelah itu, tugas tim penjualan adalah meyakinkan leads agar dapat berkonversi menjadi pelanggan. Setelah berhasil dikonversi, tim penjualan harus dapat mempertahankan mereka dari waktu ke waktu.
5. Melakukan evaluasi
Setelah melewati proses di atas, penting bagi kamu untuk melakukan evaluasi secara rutin. Tujuannya adalah agar proses lead generation yang kamu terapkan tetap efektif.
Selama evaluasi, kamu akan menemukan aspek atau metrik mana yang berhasil dan mana yang perlu diperbaiki. Usahakan untuk memperbaiki hal-hal yang kurang berhasil, seperti meningkatkan jumlah lalu lintas, waktu yang dihabiskan oleh pelanggan di situsmu, tingkat konversi, dan lain sebagainya.
Strategi Lead Generation yang Efektif Menghasilkan banyak Pelanggan
Di era digital saat ini, banyak bisnis mengumpulkan lead generation secara online. Ada berbagai strategi dan taktik yang dapat digunakan tergantung pada platform yang kamu gunakan untuk mendapatkan prospek.
Berikut ini beberapa strategi lead generation untuk platform populer:
1. Facebook Lead Generation
Facebook telah menjadi platform media sosial yang sangat efektif untuk menghasilkan prospek. Terutama setelah diluncurkannya Iklan Facebook pada tahun 2007, dan algoritma Facebook yang mendukung akun yang menggunakan iklan berbayar untuk mendapatkan prospek.
Facebook juga menyediakan fitur tombol ajakan bertindak yang dapat ditempatkan di bagian atas Halaman Facebookmu. Tombol ini membantu mengarahkan audiens Facebook langsung ke situs webmu.
2. Twitter Lead Generation
Twitter memiliki Kartu Lead Gen Twitter, yang memungkinkan kamu menghasilkan prospek langsung dari tweet tanpa harus meninggalkan platform. Nama pengguna, alamat email, dan nama pengguna Twitter secara otomatis dimasukkan ke dalam kartu, dan yang harus dilakukan prospek hanyalah mengklik “Kirim”.
3. LinkedIn Lead Generation
LinkedIn juga merupakan platform yang dapat kamu gunakan untuk menghasilkan prospek. LinkedIn memiliki Fitur Formulir Gen Prospek, yang secara otomatis diisi dengan data profil pengguna saat mereka mengklik CTA (Call-to-Action), sehingga memudahkan dalam mengumpulkan informasi.
4. PPC Lead Generation
Pay Per Click (PPC) merujuk pada iklan yang muncul di halaman hasil mesin pencari (SERP). Google menerima 3,5 miliar pencarian setiap hari, menjadikannya platform utama untuk kampanye iklan apa pun. Keefektifan kampanye PPC sangat bergantung pada aliran pengguna yang lancar, anggaran yang kamu alokasikan, kata kunci yang ditargetkan, dan faktor-faktor lainnya.
5. B2B Lead Generation
B2B (Business-to-Business) adalah model bisnis yang memerlukan pendekatan khusus dalam menghasilkan prospek. Menurut Smart Insights, rujukan adalah sumber utama dalam menarik prospek bisnis. Selain itu, efektivitas strategi juga bervariasi tergantung pada saluran yang digunakan.
Dengan memahami strategi lead generation yang tepat untuk setiap platform, kamu dapat meningkatkan peluang mendapatkan prospek yang berkualitas dan meningkatkan konversi bisnismu.
Contoh Lead Generation Sukses yang Mendatangkan pelanggan
Selain memanfaatkan alat-alat lead generation seperti yang telah disebutkan di atas, kamu juga dapat mendapatkan pelanggan melalui strategi pemasaran lainnya yang menarik, seperti berikut:
1. Mengadakan Webinar
Webinar merupakan cara praktis untuk membangun kesadaran merek di kalangan target pasar kamu. Keuntungan dari ini adalah kamu tidak perlu bertemu langsung secara fisik dengan calon pelanggan kamu. Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan alat seperti Google Meet atau Zoom untuk berinteraksi dengan target pasar kamu. Di akhir acara, kamu dapat mengajak mereka untuk mencoba produk kamu secara gratis.
Sebagai contoh, Brick & Mortar Funnels telah sukses mengadakan webinar dengan tingkat pendaftaran dan konversi yang baik. Mereka merekam acara tersebut dan menggunakan sistem untuk menyimpan informasi setiap orang yang mendaftar sebagai leads.
2. Buatlah Quiz
Menurut LeadQuizzes, 70% pemasar setuju bahwa konten interaktif efektif dalam mengonversi pengunjung situs bisnis. Konten interaktif, seperti aplikasi, penilaian, kalkulator, konfigurator, dan kuis, memiliki tingkat konversi yang baik, mencapai 70% atau lebih, dibandingkan dengan hanya 36% untuk konten pasif. Selain itu, 81% setuju bahwa konten interaktif lebih menarik perhatian secara efektif (dibandingkan dengan konten statis).
Warby Parker, perusahaan kacamata online, telah menerapkan strategi ini dengan menggunakan kuis sebagai metode lead generation mereka. Kuis Warby Parker secara alami mengarahkan peserta ke produk mereka. Sehingga, orang tidak hanya mengikuti kuis sembarangan tentang kacamata, tetapi mereka sebenarnya memberi tahu Warby Parker jenis produk kacamata yang mereka cari.
3. Referral Rewards
Program referral adalah cara untuk memanfaatkan pelanggan kamu dalam menemukan prospek dan pelanggan baru. Program ini mendorong pelanggan setia kamu untuk merujuk teman dan keluarga mereka ke bisnis kamu dengan memberikan imbalan kepada mereka. Contohnya adalah program referral terkenal dari AirBnB yang telah sukses besar.
Jika kamu memiliki bisnis kecil dan ingin mencari beberapa klien tambahan, mengapa tidak mencapai klien yang sudah ada dan menawarkan mereka komisi 20% untuk setiap referensi yang mereka kirimkan kepada kamu?
Dengan menerapkan strategi pemasaran yang kreatif dan efektif seperti di atas, kamu dapat meningkatkan peluang mendapatkan prospek berkualitas dan mengembangkan bisnismu dengan lebih baik.
Datangkan Lebih banyak Pelanggan dengan Strategi Lead Generation Tepat Sekarang!
Dalam upaya meningkatkan lead generation, ada beberapa strategi yang dapat kamu terapkan, seperti mengadakan webinar, membuat kuis interaktif, dan menggunakan program referral. Strategi ini dapat membantu kamu membangun kesadaran merek, menghasilkan konversi yang lebih tinggi, dan memanfaatkan pelanggan yang sudah ada untuk mendapatkan prospek baru.
Dalam konteks ini, Woowa CRM dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengelola hubungan dengan pelanggan. Woowa CRM adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM) yang terintegrasi dengan web.whatsapp melalui ekstensi Browser Chrome. Aplikasi ini memberikan kekuatan tambahan dalam mengelola pelanggan yang tidak tersedia di web.whatsapp resmi.
Dengan menggunakan Woowa CRM, kamu dapat memanfaatkan kekuatan super dalam menangani pelanggan dengan lebih efisien dan efektif. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk mengoptimalkan proses komunikasi dengan pelanggan, melacak interaksi, mengelola data pelanggan, dan mengatur tugas-tugas yang terkait dengan penjualan dan pelayanan pelanggan. Dengan fitur-fitur yang ditawarkan oleh Woowa CRM, kamu dapat meningkatkan produktivitas, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan menghasilkan konversi yang lebih tinggi.
Jadi, jika kamu ingin mengoptimalkan upaya lead generation dan meningkatkan manajemen hubungan dengan pelanggan, Woowa CRM dapat menjadi solusi yang tepat untuk bisnis kamu. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu dapat mengambil keuntungan dari fitur-fitur yang kuat dan terintegrasi dengan web.whatsapp untuk mengelola pelanggan dengan lebih baik dan mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam bisnis kamu.