Chaerunnisa Razqya Fakhriya Hi! I'm SEO Content Writer at Woowa CRM. I have experience in SEO writing with business and tech topic.

Strategi Sales Engagement: +5 Cara Efektif Ningkatin Penjualan dan Hubungan Pelanggan

4 min read

Strategi Sales Engagement

Sales engagement itu rahasia utama tim penjualan biar prospek yang tadinya cuma minat doang bisa jadi pelanggan beneran. Nah, lewat strategi sales engagement ini, tim sales bakal tahu kapan dan gimana caranya nge-reach out ke calon customer dengan tepat.

Dengan panduan strategi sales engagement yang oke punya, tim sales bisa kerja lebih efektif karena mereka tahu siapa yang harus di-prioritaskan, terutama yang lagi urgent-urgentnya. Jadi, nggak ada lagi tuh cerita kehilangan peluang penjualan yang berharga gara-gara nggak tahu siapa yang harus dihubungi duluan.

Dalam artikel ini, kita bakal ngebahas gimana sih strategi sales engagement yang efektif itu, plus contoh-contoh penerapannya biar kamu makin paham. Yuk, lanjut baca buat info lengkapnya!

Apa itu Sales Engagement?

Sales engagement adalah semua aktivitas yang involve tim penjualan sama prospek atau pelanggan. Bisa dari tatap muka, telepon, online, atau cara lainnya. Jadi nggak cuma soal jualan produk atau layanan aja, tapi juga gimana caranya tim sales bangun hubungan baik sama pelanggan.

Aktivitas sales engagement itu penting banget, karena dari situ kamu bisa dapet insight valuable tentang kebutuhan, preferensi, dan tantangan yang dihadapi pelanggan. Dengan info ini, tim sales bisa ngatur strategi dan pendekatan yang lebih pas, serta nawarin solusi yang bener-bener sesuai sama kebutuhan mereka. Ini tuh inti dari strategi sales engagement yang oke punya.

Aktivitas sales engagement nggak cuma ningkatin konversi, tapi juga bantu banget buat retensi dan loyalitas pelanggan. Bayangin, perusahaan yang berhasil bangun hubungan baik sama pelanggannya bisa perform 23% lebih baik dibandingin pesaing mereka. Keren banget, kan?

Strategi Sales Engagement yang Efektif

1. Riset Buat Pahami Target Pelanggan Kamu

First thing first, kamu harus tahu siapa target pelanggan kamu. Jangan buang waktu buat prospek yang nggak bakal convert. Kamu perlu bangun beberapa buyer persona yang berdasarkan demografi, pola pembelian, preferensi, dan lain-lain. Dengan begitu, kamu bisa filter prospek yang bener-bener potensial buat jadi pelanggan.

2. Personalisasi Komunikasi Buat Deketin Pelanggan

Nah, setelah tahu target kamu, sekarang waktunya buat ngerancang strategi yang pas. Personalisasi komunikasi kamu, baik itu lewat email, telepon, atau meeting. Ini bakal ningkatin pengalaman prospek secara keseluruhan. Contohnya, Gen Z biasanya lebih suka dihubungi lewat WhatsApp atau social media, sedangkan baby boomers lebih nyaman di telepon.

3. Jaga Komunikasi dengan Konten Relevan

Komunikasi yang udah terjalin harus terus dijaga. Salah satu caranya adalah dengan ngasih konten yang relevan. Buat artikel blog yang mendalam tentang masalah atau kebutuhan pelanggan kamu, atau bikin studi kasus yang nunjukin gimana produk kamu membantu pelanggan lain. Jangan lupa juga buat webinar interaktif buat share knowledge dan jawab pertanyaan langsung dari audiens.

4. Maksimalkan MultiChannel Engagement

Gunakan banyak saluran komunikasi buat reach out ke prospek dan pelanggan. Ini bisa bikin kamu lebih fleksibel dalam berkomunikasi. Beberapa channel yang bisa kamu maksimalkan:

  • Email: Buat kampanye email, analisis CTR dan rasio buka, lalu tes A/B buat optimasi.
  • Telepon: Integrasi sistem panggilan dengan teknologi buat rekam panggilan dan analisis selanjutnya.
  • Media Sosial: Gunakan LinkedIn, Instagram, Twitter, dll. buat kumpulin insight tentang engagement dan demografi audiens.
  • WhatsApp/SMS: Kelola percakapan di satu platform, dan track history chat.
  • Chatbot: Tambahin chatbot buat jawab pertanyaan umum dan navigasi ke website kamu.

5. Gunakan Tools Sales Engagement Buat Otomatisasi

Dengan banyaknya aktivitas yang perlu dimonitor, otomatisasi itu wajib. Tools sales engagement bisa bantu kamu manage semua aktivitas dalam satu sistem terpusat. Ini bakal menghemat waktu dan tenaga tim sales kamu. Kamu bisa track prospek, jadwalkan aktivitas, dan eliminasi tugas administratif yang boring.

6. Analisis dan Pengukuran

Last but not least, lakukan analitik penjualan. Pantau keterlibatan pelanggan kayak tingkat respons email, durasi panggilan rata-rata, jumlah konversi, dan lain-lain. Dengan monitoring matriks ini, kamu bisa tahu seberapa efektif strategi sales engagement kamu dan area mana yang perlu ditingkatin.

Best Practice Sales Engagement untuk Tingkatkan Penjualan dan Hubungan Pelanggan

Jadi gini, pas kamu implementasiin strategi sales engagement, goal utamanya adalah ngekonversi prospek jadi pelanggan. Tapi, jangan kira ini gampang ya, prosesnya tuh panjang dan tiap prospek beda-beda langkahnya. Nah, berikut ini ada best practice yang bisa kamu terapkan biar strategi sales engagement kamu menghasilkan penjualan yang mantep:

1. Bangun Hubungan yang Autentik

First thing first, kamu harus bangun hubungan yang autentik sama prospek. Bukan sekadar formalitas, tapi bener-bener connect sama mereka. Caranya? Personalisasi interaksi kamu.

Kamu perlu paham siapa prospek kamu, apa yang mereka minati, dan gimana caranya kamu bisa bantu mereka mencapai tujuan. Gunakan informasi ini buat personalisasi komunikasi. Misalnya, tambahin nama depan mereka di awal email atau kasih rekomendasi khusus yang pas buat mereka. Dengan cara ini, kamu bisa bangun trust dan loyalty dari prospek kamu.

2. Fokus pada Nilai, Bukan Hanya Penjualan

Tujuan utama sales engagement emang buat jualan, tapi jangan cuma fokus jualan produk atau layanan aja. Cobalah dekati prospek dengan nawarin value dari produk kamu. Jelasin gimana solusi kamu bisa bantu selesain masalah mereka atau ningkatin bisnis mereka. Dengan ngasih value, prospek bakal lebih tertarik buat beli, daripada kamu maksa mereka buat beli.

3. Dengarkan dan Pahami Kebutuhan Pelanggan

Selain jualan, penting juga buat dengerin dan paham apa kebutuhan dan keinginan pelanggan kamu. Ajukan pertanyaan yang tepat dan dengerin bener-bener jawaban mereka. Dari situ, kamu bisa sesuaikan pendekatan kamu biar lebih berkesan dan tawarin solusi yang tepat sesuai kebutuhan mereka.

4. Berikan Solusi yang Relevan

Setelah paham kebutuhan pelanggan, kasih solusi yang paling relevan dan bermanfaat buat mereka. Tunjukin gimana produk atau layanan kamu bisa selesain masalah spesifik mereka atau penuhi kebutuhan tertentu yang mereka punya.

5. Follow-up yang Konsisten

Follow-up prospek itu emang berat, tapi penting banget. Tim sales harus pilih waktu dan pesan yang tepat biar prospek nggak merasa terganggu dan malah tertarik buat transaksi. Cara terbaik buat follow-up adalah dengan mengurangi waktu antara aktivitas prospek dan follow-up. Ini bisa minimalkan peluang prospek jadi dingin.

6. Evaluasi dan Perbaikan Terus-Menerus

Evaluasi rutin itu penting banget dalam strategi sales engagement. Ini buat pastiin strategi kamu berhasil dan kalau ada kekurangan bisa segera diperbaiki. Buat mempermudah evaluasi, kamu bisa pake tools kayak Google Analytics. Dari situ, kamu bisa pantau gimana pelanggan merespons aktivitas kamu, misalnya:

  • Apakah prospek lebih suka dihubungi lewat email atau saluran komunikasi lain?
  • Apakah mereka lebih cenderung beli setelah kamu telepon mereka secara pribadi?

Info-info ini penting banget karena bantu kamu menyesuaikan strategi dan jualan dengan cara yang lebih bijaksana.

Dari pembahasan tadi kita bisa simpulin beberapa poin penting nih tentang strategi sales engagement. Pertama, pentingnya membangun hubungan yang autentik dengan prospek, bukan sekedar jualan produk aja. Terus, fokus pada nilai yang bisa diberikan daripada cuma ngejar penjualan semata. Dengerin dan pahami kebutuhan pelanggan juga jadi kunci, biar solusi yang kita tawarin bener-bener relevan dan tepat sasaran. Follow-up yang konsisten dan evaluasi rutin juga nggak boleh ketinggalan, biar strategi kamu terus optimal dan bisa disesuaikan sesuai feedback dari pelanggan.

Nah, ngomong-ngomong soal strategi sales engagement, Woowa CRM ini bisa jadi andalan kamu buat implementasiin strategi-strategi tadi dengan lebih efektif. Woowa CRM adalah aplikasi Customer Relationship Management berbentuk extension Browser Chrome yang terintegrasi langsung dengan web.whatsapp kamu. Ini nih fitur-fitur keren Woowa CRM yang bisa bantu kamu keluarin kekuatan super dalam handle customer:

  1. CEK ONGKIR on the spot
    Ketika customer kasih detail alamat, kamu bisa langsung kasih info tarif ongkir sampai level kecamatan tanpa keluar dari chat WhatsApp. Jadi, proses lebih cepat dan nggak ribet.
  2. QUICK REPLY manggil nama + gambar
    Buat pertanyaan umum dari customer, kamu bisa balas cepat pakai template pesan yang udah disiapin, sekaligus panggil nama dan lampirin gambar. Customer jadi ngerasa lebih personal dan diperhatiin.
  3. FUNNELING
    Sortir kontak sesuai funnel tertentu yang kamu tentuin. Jadi, kamu bisa kelompokin customer jadi cold, warm, atau hot tanpa pusing. Fokus jadi lebih terarah dan efisien.
  4. TAGGING
    Tandai customer dengan keperluan atau kelompok tertentu, entah itu yang complain, kritik, saran, atau testimoni. Dengan begitu, kamu bisa kasih perlakuan yang sesuai dan tepat.
  5. SAVE pesan penting
    Ada pesan penting kayak complain, kritik, saran, atau testimoni? Langsung save aja biar nggak hilang dan bisa didokumentasiin dengan rapi.
  6. INPUT ORDERAN instan
    Setelah customer balas chat berisi template orderan, kamu tinggal klik sekali dan orderan langsung terekap rapi. Nggak perlu lagi copy-paste ke excel atau platform lain. Praktis banget, kan?
  7. REMINDER FOLLOW UP
    Ingatkan customer yang belum transfer dengan template yang diinginkan, berbeda tiap hari. Bisa panggil nama dan detail orderan juga, jadi follow-up kamu lebih efektif dan personal.

Dengan Woowa CRM, strategi sales engagement kamu bakal lebih mudah dijalankan dan hasilnya bakal lebih optimal. Jadi, tunggu apa lagi? Gunakan Woowa CRM sekarang juga dan rasakan bedanya dalam handle customer kamu.

Chaerunnisa Razqya Fakhriya Hi! I'm SEO Content Writer at Woowa CRM. I have experience in SEO writing with business and tech topic.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *