Artificial intelligence (AI) bener-bener ngubah dunia penjualan. Ini tren yang sama-sama bikin excited dan ngasih potensi buat ningkatin efisiensi tapi juga bikin banyak pekerjaan terancam.
Terlepas dari apakah kamu ngerasa AI bagus buat penjualan, pekerjaan kamu, atau bahkan buat semua orang, faktanya AI makin lama makin canggih dan ada di mana-mana.
Jadi, penting banget buat kamu — entah kamu sales rep atau sales leader — buat ngerti gimana caranya manfaatin AI dalam penjualan. Makanya, kita udah ngerangkum panduan keren ini buat ngebantu kamu. Yuk, langsung aja kita mulai.
AI Bikin Pembeli Makin Jago
Kita udah hidup di era di mana pembeli makin pintar, percaya diri, dan mandiri. Nah, AI cuma bikin tren ini makin cepet berkembang.
Kamu pasti udah biasa pake search engine buat research produk, kan? Tapi sekarang ada yang namanya “generative AI” yang makin ngehits dan ngubah cara kita ngerti produk dan layanan yang mau kita beli.
Google lagi nambahin AI ke hasil pencarian mereka, dan laporan dari HubSpot juga bilang kalau generasi muda makin suka pake chatbot AI buat jawab pertanyaan mereka. Bayangin aja, 13% Gen Z milih chatbot AI buat nyari jawaban online, dibanding cuma 2% dari Boomers.
Dengan AI jadi resource yang populer buat research produk, bisa jadi posisi salesperson yang biasanya lebih tau dan jadi guide konsultatif bakalan kegeser.
Buat kamu yang salesperson, perubahan ini bisa jadi berkah atau malah bikin frustrasi, tergantung gimana AI nge-review produk atau layanan kamu. Di satu sisi, research pake AI bisa ngebantu ngeframe produk atau layanan kamu dengan positif, jadi pas ketemu prospek, kamu udah punya modal bagus.
Tapi di sisi lain, kalau review AI kurang oke, kamu jadi harus kerja ekstra keras buat ngeyakinin prospek dari posisi yang lebih sulit.
Intinya, AI bikin permainan jadi lebih dinamis buat pembeli dan penjual. Kalau kamu bisa manfaatin AI dengan baik, ini bisa jadi senjata ampuh buat ningkatin penjualan kamu.
Hal-hal yang Menjadi Kekhawatiran Kehilangan Pekerjaan karena AI
Selain bikin pembeli makin jago, kemunculan AI juga punya dampak besar di dunia sales — dan beberapa di antaranya bisa bikin was-was. Di awal tadi udah disinggung sedikit, tapi mari kita bahas lebih dalam, AI beneran bikin banyak orang khawatir soal kehilangan pekerjaan di bidang ini.
Tren ini bukan cuma terjadi di dunia sales aja, tapi banyak profesional sales yang merasa cemas. Berdasarkan survei “State of AI in Sales” 2023, ada 42% profesional sales yang khawatir AI bakal ngegantiin pekerjaan mereka dalam beberapa tahun ke depan, dibanding 42% yang nggak khawatir.
Kecemasan ini wajar aja, apalagi dengan makin canggihnya teknologi AI yang bisa ngambil alih tugas-tugas yang biasanya dikerjain manusia. Tapi, perlu diinget juga kalau AI untuk Penjualan bisa jadi alat yang powerful buat bantuin kamu, bukan cuma buat ngambil alih.
Kamu bisa manfaatin AI buat ningkatin efisiensi, ngerjain tugas-tugas rutin, dan ngasih insight yang lebih mendalam. Jadi, daripada takut, lebih baik kamu mulai belajar dan adaptasiin teknologi AI untuk Penjualan ini ke dalam pekerjaan sehari-hari. Dengan begitu, kamu bisa tetap relevan dan bahkan lebih unggul dalam persaingan.
Manfaat AI dan Otomatisasi dalam Penjualan
Walaupun ada kekhawatiran soal “menggantikan tenaga kerja manusia dan menghancurkan dunia,” AI sebenarnya punya banyak manfaat nyata di dunia penjualan — dan banyak salespeople yang sadar akan hal ini. Berdasarkan survei “State of AI in Sales” 2023, berikut beberapa kesimpulan dan data pendukungnya:
1. AI Bisa Bantu Otomatisasi Tugas-Tugas Membosankan
Dengan AI untuk Penjualan, kamu bisa otomatisasi tugas-tugas manual yang bikin boring, jadi kamu punya lebih banyak waktu buat fokus jualan.
- Para profesional sales bisa hemat waktu dua jam 15 menit sehari dengan otomatisasi tugas-tugas manual pakai AI.
- 78% salespeople bilang AI bisa bantu mereka fokus lebih banyak ke aspek paling penting dari peran mereka.
- 74% setuju bahwa AI bikin mereka punya lebih banyak waktu buat ngelakuin bagian pekerjaan yang mereka paling enjoy.
2. AI Bisa Kasih Insight Customer yang Lebih Mendalam
AI untuk Penjualan bisa bantu kamu narik insight dari data yang mungkin nggak bisa kamu temuin sendiri.
- 73% salespeople setuju bahwa AI bisa bantu mereka narik insight dari data yang nggak mungkin mereka temuin sendiri.
- 65% bilang AI bakal bantu mereka lebih ngerti customer mereka.
3. AI Bisa Ningkatin Personalisasi dalam Penjualan
Dengan AI, kamu bisa lebih personal dalam ngasih experience ke customer.
- 69% salespeople setuju atau sangat setuju bahwa AI bisa bantu mereka personalisasi pengalaman customer.
- 61% juga setuju bahwa AI bisa bikin prospecting jadi lebih personal.
Itu baru sebagian dari manfaat AI untuk Penjualan. AI bisa ngebantu mempercepat aspek-aspek penjualan yang sering kali dirasa tedious atau challenging. AI juga bisa bantu strukturisasi usaha penjualan jadi lebih informed dan streamlined, meskipun kehadirannya juga membawa beberapa kekhawatiran yang wajar dan serius.
Contoh nyata adalah ColdIQ, sebuah agensi B2B yang pake AI buat optimasi campaign prospecting mereka. Tim sales mereka pake otomatisasi AI buat engage sama visitor website dan viewer profil, personalisasi email dalam skala besar, jalankan multichannel sequences, dan banyak lagi. Dengan strategi yang leverage AI, ColdIQ berhasil tumbuh dari $0 ke $2 juta dalam revenue tahunan hanya dalam 19 bulan.
7 Cara Tim Kamu Bisa Gunain AI dalam Penjualan
AI untuk Penjualan bisa dimanfaatin dalam banyak cara. Berikut ini tujuh aplikasi yang bisa ngubah proses penjualan kamu jadi lebih efektif.
1. Data Enrichment, Analisis, dan Aplikasi yang Lebih Maju
Data enrichment, yaitu proses memasukkan data ke dalam database organisasi (biasanya CRM) dari sumber pihak ketiga, sekarang jadi kebutuhan. Dengan ini, kamu bisa punya pemahaman yang lebih holistik dan akurat tentang prospek, lead, customer, dan proses kamu.
Contoh penerapan AI dalam data enrichment adalah alat prediktif scoring dari HubSpot yang menggunakan AI buat identifikasi lead berkualitas tinggi berdasarkan kriteria yang udah ditentukan.
Zoho’s DataPrep juga pakai AI buat analisis dan transformasi data jadi “jenis” baru. Zoho pake AI buat ekstraksi makna dari info yang ada di CRM dan bikin data point baru, seperti sentimen lead dan topik minat. Data point baru ini bisa dimanfaatin buat lead scoring, prioritas lead, dan personalisasi outreach.
2. Meningkatkan Performa dengan AI-powered Conversation Intelligence
Software conversation intelligence yang canggih pake AI buat analisis panggilan sales dan narik insight penting. Contohnya, HubSpot punya solusi conversation intelligence yang pake AI buat “mengungkap alasan di balik performa sales.”
Platform ini identifikasi insight penting, seperti tren dan keberatan. Data ini bisa dipake buat nentuin area yang butuh peningkatan. Chorus juga contoh lain yang pake AI buat ngenalin konteks dalam percakapan, identifikasi momen penting dalam panggilan sales, dan bahkan mencatat penyebutan kompetitor.
3. Meningkatkan Manajemen Pipeline dan Peramalan
Meskipun banyak sales rep udah ikuti best practice dan periodik ngejalanin forecast, data terbaru nunjukin mayoritas sales rep masih salah ngeforecast pipeline mereka. Dengan AI, kamu bisa ngurangin kemungkinan kesalahan ini.
Aviso adalah solusi forecasting yang digerakkan AI. Aviso pake AI buat analisis data dan ngasih insight tentang deal dan pipeline keseluruhan. Beberapa aplikasi AI-nya termasuk:
- WinScore Insights: Skor yang nunjukin kemungkinan sukses nutup deal.
- AI-powered forecasts: Buat prediksi jumlah deal baru, renewal, dan churn dalam periode tertentu.
- Scenario forecasting: Prediksi dinamis yang ngambil skenario “what if”.
- AI-powered suggestions: Insight berdasarkan performa historis dan saat ini.
4. Mengoptimalkan Sales Engagement
Sales engagement terdiri dari semua interaksi buyer-seller dalam proses penjualan — dari outreach awal sampe onboarding customer. AI bisa bantu kamu leverage data dan insight buat streamline proses ini.
Pertama, AI bisa bantu kamu ngerti kebutuhan dan pain points customer. Menurut laporan Salesforce’s State of Sales, use case utama AI dalam penjualan adalah bantu reps ngerti kebutuhan customer.
Kedua, AI bantu dalam personalisasi dan otomatisasi interaksi customer. Contoh solusinya adalah Apollo. Kamu bisa manfaatin AI di platform ini buat:
- Set up pesan otomatis dengan field custom yang udah ditentukan.
- Optimasi performa outreach dengan running A/B test.
- Akses insight AI tentang campaign outreach kamu, kayak level minat prospek atau lead.
- Leverage “rules engine” buat update sequence atau campaign outreach sesuai kriteria tertentu.
5. Personalisasi Pitches
Generative AI sekarang makin canggih dan tiap iterasi bikin AI makin hebat. Ini berita bagus buat salespeople, terutama dalam hal personalisasi pitches. Gregory Rozdeba, CEO Dundas Life, bilang, “Leveraging generative AI buat personalisasi sales pitches dan proposal bikin setiap interaksi dengan prospek jadi terasa tailor-made.”
AI analisis data tentang preferensi dan perilaku customer, bantu prediksi kebutuhan, dan ngasih solusi preemptive. Ini nggak cuma ningkatin engagement tapi juga bikin kamu kelihatan perhatian dan proaktif.
6. Personalisasi Email Outreach
Generative AI juga bisa bantu personalisasi email outreach. Pat Schirripa, CEO People 2U, bilang, “Generative AI bikin tim kita bisa crafting email outreach yang personal dan menarik. AI analisis data customer dan ngasih saran konten email yang sesuai dengan kebutuhan tiap lead.”
AI hemat waktu reps dengan pesan yang personal, bikin mereka lebih resonate dan fokus bangun hubungan serta nutup deal.
7. Memperbaiki Sales Scripts
Tim sales juga bisa manfaatin generative AI buat bikin dan nge-tweak sales scripts yang lebih efektif. Marco Genaro Palma, Freelance CMO dan SEO Consultant di GenaroPalma.com, bilang, “Metode kreatif yang gue temuin buat ningkatin efektivitas sales adalah mulai dengan script dasar dan biarin AI tweak dan improve seiring waktu.”
Dengan feedback real-time dan performa pendekatan yang berbeda, AI bisa bikin perubahan supaya sales pitches tetap tajam dan engaging. Meskipun teknologi makin maju, sentuhan personal dalam sales tetep penting, tapi script yang enhanced AI bantu kita tetep fresh dan efektif.
Mulai Gunakan AI untuk Penjualan agar Mampu Ningkatin Pengalaman Customer Lebih Baik!
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa “AI untuk Penjualan” menawarkan berbagai keuntungan yang signifikan bagi tim sales. Dengan memanfaatkan AI, kamu bisa otomatisasi tugas-tugas manual, menganalisis data dengan lebih mendalam, dan personalisasi interaksi dengan customer. AI nggak cuma ningkatin efisiensi, tapi juga ngasih insight yang lebih mendalam buat meningkatkan performa penjualan. Nah, dengan semua manfaat ini, kamu bisa nge-leverage teknologi AI buat ningkatin hasil penjualan dan pengalaman customer.
Nah, buat kamu yang mau ngerasain kehebatan AI untuk Penjualan, Woowa CRM adalah solusi yang pas. Woowa CRM adalah aplikasi Customer Relationship Management yang berbentuk extension di Browser Chrome dan terintegrasi langsung dengan web.whatsapp kamu. Dengan Woowa CRM, kamu bisa cek ongkir on the spot, ngasih quick reply yang manggil nama dan gambar, serta sort kontak sesuai funneling customer. Fitur-fitur ini bikin handling customer jadi lebih mudah dan efisien, semua langsung dari WhatsApp kamu.
Lebih dari itu, Woowa CRM juga punya fitur tagging buat tandai customer sesuai keperluan tertentu, save pesan penting, dan input orderan instan. Kamu juga bisa setting reminder follow-up untuk customer yang belum transfer dengan template yang bisa disesuaikan setiap hari. Dengan semua fitur keren ini, Woowa CRM bikin kerjaan sales kamu jadi lebih simple dan terorganisir. Jadi, yuk mulai pake Woowa CRM dan rasain sendiri kehebatannya!