Bagaimana cara pintar bernegosiasi bisnis dengan klien untuk mencapai kesepakatan dengan cepat? Lihat tips ini!
Nick Reese, salah satu pendiri dan CEO Microbrand Media, mengatakan standar bisnis adalah negosiasi.
Dengan bernegosiasi dengan cara yang benar, Anda tidak hanya dapat memperoleh klien baru atau proyek baru, tetapi Anda juga dapat meningkatkan arus kas perusahaan dan mempertahankannya.
Negosiasi bukanlah hal yang mudah dan diperlukan kemampuan negosiasi dan komunikasi yang baik untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak.
Berikut adalah beberapa cara pintar bernegosiasi yang dapat Anda gunakan untuk bernegosiasi bisnis dengan klien potensial.
1. Kumpulkan & Pelajari Informasi
Sebelum bernegosiasi, cobalah untuk mengidentifikasi apa yang ingin Anda capai dalam negosiasi.
Setelah Anda memahami tujuan negosiasi Anda, kumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang klien Anda.
Hal ini diperlukan tidak hanya untuk mengumpulkan, tetapi juga untuk menguasai materi, sehingga proses negosiasi dapat berjalan dengan lancar dan tujuan negosiasi dapat lebih mudah dicapai.
2. Pahami Posisi Anda & Klien
Sebelum bernegosiasi, Anda harus tahu seberapa besar posisi Anda dengan klien.
Dengan mengetahui lokasi, Anda dapat menjembatani kesenjangan dan mengembangkan strategi untuk mencapai kesepakatan dalam negosiasi.
Jika posisi Anda lebih kuat, cobalah bertahan karena klien sangat menginginkan kesepakatan.
Namun, jika posisi klien lebih kuat, Anda dapat mencari celah dan melihat kebutuhan lain yang mereka inginkan atau menawarkan tambahan yang dapat mereka pertimbangkan.
3. Berikan Informasi Secara Lengkap
Calon klien atau klien berhak untuk belajar sebanyak mungkin tentang bisnis yang Anda tawarkan.
Hindari menyerah di tengah jalan.
Anda bisa memulainya dengan informasi tentang keuntungan bisnis Anda dan keuntungan yang bisa didapatkan oleh calon klien.
Anda juga dapat memberikan informasi tentang pelanggan yang senang dengan bisnis Anda.
4. Tanyakan Keinginan Calon Klien
Dengan informasi yang lengkap, calon klien akan memiliki banyak masukan untuk dipertimbangkan saat memilih bisnis Anda.
Sebagai seorang pengusaha, Anda harus lebih proaktif dalam bertanya kepada pelanggan Anda apa yang mereka inginkan dan butuhkan.
Jangan pernah langsung percaya dengan apa yang mereka katakan, coba perhatikan bahasa tubuh mereka.
Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan dan umpan balik tentang produk atau layanan yang Anda jual.
Jika ragu, jelaskan lebih detail atau turunkan harga sedikit untuk menarik pelanggan ke bisnis Anda.
5. Berikan Solusi yang Menguntungkan
Bukan hanya solusi yang baik untuk bisnis Anda, tetapi juga solusi yang baik untuk kedua belah pihak.
Hasil negosiasi bisnis “win-win” ideal dan menjadi harapan semua pihak.
Cari penawaran yang memenuhi minat klien potensial.
6. Berikan Penawaran Langka
Calon pelanggan akan lebih cenderung tertarik dan menanggapi penawaran yang jarang ditawarkan, seperti penawaran yang hanya tersedia pada waktu tertentu dan untuk waktu terbatas.
Ini menciptakan kelangkaan dan stres bagi pelanggan potensial.
Jika Anda tahu apa yang diinginkan pelanggan potensial Anda dan tahu apa yang ditawarkan bisnis Anda, kemungkinan besar pelanggan potensial akan tertarik dengan apa yang Anda tawarkan.
7. Berikan Syarat Pembayaran Tidak semua bisnis mendapatkan pembayaran secara langsung.
Banyak bisnis tidak dibayar langsung dari pelanggan mereka.
Hal ini tentu saja akan memperburuk keadaan keuangan perusahaan.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menegosiasikan syarat pembayaran dengan pelanggan, seperti memperpendek tanggal jatuh tempo.
Pelanggan yang membayar pada tanggal yang ditentukan berhak atas bonus atau diskon dari perusahaan Anda.
8. Persiapkan Rencana Cadangan
Setiap proses negosiasi selalu berpotensi gagal, dan ketika itu terjadi, Anda harus memiliki rencana cadangan.
Jika prospek Anda tiba-tiba membatalkan, coba cari tahu alasannya dan yakinkan prospek untuk tidak membatalkan.
Namun, Anda tidak harus mengejar lead, lebih baik memiliki rencana cadangan.
Tawarkan kerja sama kepada prospek lain dan belajarlah dari kegagalan.
Ini bisa lebih sulit bagi usaha kecil, terutama jika pesaingnya adalah perusahaan besar dengan daya tawar yang lebih besar.
Tetapi Anda akan mulai lebih jelas tentang persyaratan dan memperhatikan cara dan gaya penulisan kontrak dan penagihan.
Akan lebih jelas pergerakan perusahaan, kemampuan mengendalikan biaya operasional, memahami aset yang dimiliki, mengumpulkan bukti transaksi, meminimalkan risiko kehilangan aset, dan banyak lagi.
Untuk itu Anda perlu dalam mulai belajar tentang pembukuan keuangan atau transaksi perusahaan walaupun secara sederhana.
Anda juga dapat meminta bantuan asisten atau menggunakan software crm mengelola segala bukti transaksi beserta pelaporan history chat dan pengelolaan pelanggan dengan mudah
Selain itu, satu aplikasi crm yang dapat Anda andalakan adalah Woowa CRM.
Dengan Woowa CRM, semua hasil dan kemudahan yang Anda harapkan dalam pengelolaan pelanggan perusahaan akan lebih mudah
Manfaatkan juga quick reply untuk membantu Anda mengirimkan pesan secara instant dan cepat tanpa keluar aplikasi.
Yuk segera temukan penawaran menarik ini hanya untuk Anda!