Bagaimana UKM dapat mempertahankan laba operasi dalam resesi? Blog Woowa CRM akan memberikan beberapa tips!
Resesi bisa menjadi bencana bagi bisnis.
Hal ini dikarenakan aktivitas ekonomi mengalami penurunan atau bahkan lumpuh sehingga menghambat laju perkembangan usaha di berbagai bidang, terutama usaha kecil dan menengah yang umumnya dianggap rentan terhadap goncangan ekonomi.
Namun, sebagai pelaku bisnis, Anda tidak boleh berkecil hati.
Daripada mengeluh, hal yang lebih penting untuk dilakukan dalam situasi sulit adalah terus bekerja dan belajar menyusun strategi dan berinovasi untuk menjaga bisnis tetap utuh.
Berikut cara UKM mendapatkan laba di tengah resesi ekonomi yang dapat dicoba:
Menjaga Kinerja Laba Usaha Melalui Laporan Laba Rugi
Salah satu cara UKM mendapatkan laba dan bertahan dari resesi adalah dengan mempertahankan kinerja laba operasi.
Komponen-komponen tersebut dapat diamati melalui laporan laba rugi suatu perusahaan.
Pada dasarnya, laporan laba rugi menggambarkan realisasi pendapatan operasional dan beban operasional, yang mengarah pada pemahaman tentang laba rugi dan nilai investasi yang dilakukan oleh perusahaan selama periode waktu tertentu.
Komponen utama dalam laporan laba rugi meliputi penjualan, harga pokok penjualan, beban, depresiasi, pajak dan bunga.
Sedangkan unsur-unsur lain yang termasuk dalam laporan laba rugi antara lain pendapatan operasional, beban usaha, beban keuangan, beban pajak, laba rugi bruto, laba rugi usaha, laba rugi sebelum pajak, dan laba rugi bersih.
Perhatikan Supplier dan Harga Bahan Baku Terbaik
Dalam resesi, pemasok atau pemasok menjadi sekutu yang sangat penting dalam mengukur kelangsungan hidup bisnis Anda.
Jika Anda memiliki pemasok yang baik, maka bisnis Anda memiliki kekuatan ekstra.
Ketika perekonomian semakin ketat dan persaingan semakin ketat, memiliki akses ke bahan baku dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau sangat penting untuk menjadi lebih kompetitif.
Akibatnya, Anda perlu memperluas pengetahuan Anda tentang pemasok yang Anda butuhkan dalam proses produksi Anda untuk mempertahankan laba operasi sebagai cara untuk menghadapi resesi.
Carilah harga terbaik dan jangan membeli bahan baku yang lebih mahal dari yang seharusnya atau kualitasnya lebih rendah dari pesaing Anda.
Pemasok dengan banyak konsumen seringkali mengontrol harga bahan baku yang mereka suplai.
Semakin lemah daya tawar Anda, semakin sulit untuk mendapatkan pasokan bahan baku berkualitas dengan harga yang menguntungkan, dan bahkan mungkin ada ancaman kekurangan persediaan.
Jika ini terjadi, pasti akan menggelembungkan biaya produksi dan mengurangi keuntungan.
Jadi, berhati-hatilah untuk mendapatkan pemasok dan bahan baku dengan harga terbaik.
Jika Anda sudah memiliki mitra yang tepat, Anda harus menjaga hubungan baik dengan pemasok Anda untuk kelangsungan bisnis selama resesi.
Pada poin utamanya adalah “jadikan supplier sebagai partner untuk melawan krisis.”
Cara Menjaga Laba Usaha dengan Efisiensi Biaya Produksi
Langkah selanjutnya dari cara ukm mendapatkan laba yang perlu dilakukan agar laba tetap mengalir dalam situasi sulit adalah meningkatkan efisiensi biaya produksi.
Secara umum biaya produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan proses produksi, seperti biaya bahan baku, upah tenaga kerja, dan biaya penunjang operasional seperti distribusi, transportasi, listrik, air, telepon, internet, sewa sarana dan prasarana lainnya.
Dari segi bahan baku, kapasitas produksi mempengaruhi biaya bahan baku. Semakin besar kapasitas produksi, semakin rendah biaya bahan baku.
Namun, dalam situasi krisis, permintaan cenderung turun, sehingga Anda harus lebih berhati-hati dalam mengidentifikasi bahan baku terbaik dengan harga yang wajar.
Jika memungkinkan, carilah pemasok yang tidak terlalu jauh dari lokasi produksi, karena hal ini akan menghemat biaya logistik dan distribusi.
Perusahaan juga harus menentukan cara terbaik untuk memasok bahan baku dalam situasi krisis.
Ini tentu saja menyesuaikan prakiraan untuk permintaan produk di masa mendatang.
Mengenai biaya tenaga kerja, Anda memiliki beberapa opsi yang dapat Anda hadapi.
Opsi pertama adalah meningkatkan efisiensi dengan hanya membayar gaji pokok yang ditentukan dan mengurangi jam kerja karyawan.
Ini bisa menjadi pilihan jika kondisi kas perusahaan sedang tidak wajar, dengan risiko kehilangan produktivitas dan otomatis menurunkan kinerja penjualan.
Opsi kedua adalah membayar upah secara penuh dan meminta karyawan bekerja lebih keras dari biasanya untuk meningkatkan omset perusahaan.
Pantau Kinerja Laporan Laba Rugi Setiap Saat
Pengusaha tekstil dan ritel dapat mencari peluang lain melalui digitalisasi untuk menutupi penurunan permintaan.
Bagaimana menjaga kinerja laba operasi perusahaan dalam menghadapi resesi ekonomi, yang terpenting adalah terus memantau kinerja perusahaan dengan laporan laba rugi setiap saat.
Dengan memahami kinerja keuangan, terutama biaya operasional dan laba.
Anda akan memiliki gambaran kondisi yang sebenarnya, sehingga dapat memutuskan kebijakan bisnis yang paling tepat untuk dijalankan ke depan.
Aktivitas Penjualan Tetap Agresif
Resesi telah membuat hampir semua pengusaha khawatir tentang masa depan bisnis mereka.
Tapi khawatir tidak akan membantu menyelamatkan bisnis Anda.
Tugas pengusaha adalah terus berusaha. Kali ini, Anda dan karyawan Anda harus berusaha mencapai turnover dengan cara yang tidak biasa.
Anda harus datang dengan strategi out-of-the-box dan mencari peluang untuk mempertahankan laba operasi sebagai cara untuk menghadapi resesi atau bahkan mengubah prioritas bisnis jika perlu.
Selanjutnya, penggunaan teknologi yang tepat untuk menjalankan proses produksi dan penjualan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi sekaligus mencapai omset.
Misalnya, pemilik restoran dapat menjual produk makanan dan minumannya secara online, dan pengusaha kopi dapat menjual produknya dalam paket yang lebih besar dan lebih aman yang dikirim ke rumah konsumen.
Pada umumnya, para pebisnis baik dari umkm sampai perusahaan yang memiliki base besar masih tetap menggunakan WhatsApp sebagai media untuk menunjang pelayanan dan penjualan.
Namun permasalahannya adalah fitur-fitur yang dimiliki WhatsApp terkadang cukup sulit untuk melakukan aktivitas multitasking dan proses cepat dalam aktivitas pelayanan ke pelanggan.
Untuk itu, Anda dapat menggunakan layanan aplikasi whatsapp broadcast dari Woowa CRM yang merupakan aplikasi layanan pengelolaan pelanggan yang terintegrasi dengan WhatsApp.
Aplikasi ini telah melengkapi fitur layanan pelanggan yang ada di WhatsApp seperti broadcast, quick reply, tag nama, cek ongkir, save contact dan masih banyak lagi lainnya.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Anda dapat klik tombol di bawah ini