Content marketing merupakan elemen integral dari strategi pemasaran. Menurut penelitian terbaru, hanya 10% pemasar yang tidak menggunakan pemasaran konten.
Namun, apa sebenarnya content marketing? Mengapa perlu membuat konten marketing? Dan konten seperti apa yang digemari audiens?
Mungkin kamu sedang memikirkannya. Ini adalah pertanyaan yang wajar, terutama bagi bisnis pemula yang ingin berkembang melalui konten-konten menarik yang disukai audiens.
Semua jawaban dapat kamu temukan pada ulasan di bawah ini.
Apa itu Content Marketing?
Content marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang menggunakan konten sebagai media komunikasi dan promosi.
Sebagai pemilik bisnis, kamu harus memperhatikan pembuatan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten agar audiens tertarik dengan penawaranmu.
Tak hanya itu, tujuan utama dari pembuatan content marketing adalah membangun hubungan yang kuat dengan audiens dalam jangka panjang.
Ini juga menjadi alasan mengapa kontenmu harus relevan dan konsisten. Dengan demikian, tercipta ikatan emosional antara merekmu dan audiens.
Apa Tujuan Perusahaan Menggunakan Content Marketing?
Tujuan utama perusahaan dalam menggunakan content marketing adalah sebagai sarana promosi. Dengan informasi menarik yang dimuat dalam konten tersebut, diharapkan dapat menggugah hati audiens untuk membeli produk yang ditawarkan.
Selain itu, tujuan perusahaan menerapkan content marketing lainnya adalah sebagai berikut:
- Menjangkau Banyak Pelanggan Mendapatkan banyak pelanggan adalah tujuan utama perusahaan dalam membuat sebuah konten. Oleh karena itu, konten yang telah dibuat akan dibagikan ke banyak platform populer seperti media sosial. Langkah ini bahkan telah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Shopee, Tokopedia, Gojek, dan banyak lagi.
- Investasi Jangka Panjang Content marketing tidak hanya berlaku untuk waktu sesaat. Terlebih lagi jika kamu membagikan konten tersebut melalui blog atau video di Youtube. Melalui platform-platform tersebut, audiens dapat menemukan kontenmu kapan saja saat mereka membutuhkan informasi yang relevan dengan konten yang kamu buat.
- Memupuk Kepercayaan Audiens Membangun kepercayaan audiens bukanlah hal yang mudah. Diperlukan konsistensi yang berkelanjutan agar audiens percaya terhadap merekmu. Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan memberikan informasi-informasi terpercaya terkait produkmu melalui konten edukatif.
- Membangun Brand Awareness Tujuan content marketing selanjutnya adalah membangun brand awareness. Terlebih lagi bagi pemula, konten merupakan strategi terbaik untuk membangun branding mulai dari warna, logo, citra, dan sebagainya. Citra merek tersebut dapat kamu sisipkan pada setiap konten yang kamu buat untuk memudahkan audiens mengenali perusahaanmu.
- Meningkatkan Traffic Sebagian besar perusahaan berusaha membuat content marketing yang menghasilkan lalu lintas (traffic) tinggi di situs web atau platform komunikasi lainnya. Hal ini karena dengan traffic yang tinggi, kontenmu akan dipercaya dan diprioritaskan oleh berbagai platform. Sebagai contoh, untuk konten blog, semakin banyak pengunjung konten tersebut, maka akan semakin diprioritaskan oleh mesin pencarian.
Apa Saja Jenis Content Marketing?
Setidaknya ada 8 jenis content marketing yang perlu kamu ketahui seperti berikut:
1.Media Sosial
Pengguna media sosial terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini juga menyebabkan banyak bisnis platform media sosial untuk menghasilkan hasil content terbaik.
Bahkan CMI melaporkan bahwa B2C yang setidaknya membagikan kontennya di 2 media sosial Facebook (59%) dan Instagram (21%) mendapatkan hasil memuaskan.
Contoh Content Marketing untuk Media Sosial Salah satu perusahaan yang memanfaat media sosial untuk membagikan kontennya adalah Mekari Qontak.
Pada akun media sosialnya, Qontak memberikan informasi terkait produk, keunggulan dari bran tersebut.
Selain itu, Mekari Qontak juga berusaha membangin brand awarness melalui logo brand, deskripsi bio yang ringkas dan padat, akan memudahkan audiens mengenali brand tersebut.
2. Infografis
Inforgrafis merupakan konten yang menonjolkan visual dengan teks singkat sebagai penjelasnya.
Teks tersebut biasanya berisi informasi penting yang mendukung visualnya yang biasanya berupa grafis dan diagram yang berisi data faktual.
Oleh karena itu, Inforgrafis biasanya lebih disukai audiens karena memudahkan mereka untuk memahami isi konten.
Contoh Content Marketing untuk Infografis Konten infografis banyak digunakan untuk menampilkan data-data penting. Visual yang digunakan mendukung agar audiens lebih mudah dipahami. Misalnya Infografis Paket Kebijakan Ekonomi XIV – Peta Jalan E-Commerce yang dibuat oleh Kemenko Perekonomian RI.
Dari infografis tersebut, terlihat jelas terjadi peningkatan perdagangan berbasis internet
3. Blog
Blog berperan penting dalam meningkatkan traffic website Anda. Hal ini didorong trend banyaknya orang yang mencari informasi melalui blog.
Bahkan sebesar 70% orang lebih suka mendapatkan informasi dari blog daripada iklan tradisional. Artinya, blog berpotensi untuk meingkatkan penjualan dan membangun brand awareness.
Contoh Content Marketing untuk Blog Contoh bisnis yang memanfaatkan blog untuk membagikan konten pemasarnya adalah Mekari Jurnal.
Dalam blog-nya, Jurnal membagikan konten seputar Aplikasi Akuntansi, Aplikasi Pembukuan, Aplikasi Invoice, Aplikasi Laporan, Keuangan Online dan Pajak. Melalui konten tersebut, Mekari Jurnal lebih dipercaya audiensnya.
4. Podcast
Seiring perjalanan waktu, podcast menjelma menjadi media populer yang banyak didengarkan.
Setidaknya 80% pendengar podcast mendengarkan semua atau sebagian besar setiap episode (Podcast Insights).
Hal ini peluang baru bagi bisnis memasarkan produknya melalui podcast.
Contoh Content Marketing untuk Podcast Merek seperti Slack, Shopify, dan Basecamp telah berinvestasi dalam membuat podcast bermerek.
Statistik ini menunjukkan bahwa pemasar setidaknya harus mempertimbangkan untuk beriklan di podcast.
Bahkan berdasrkan data, pengeluaran iklan podcast di AS diperkirakan akan mencapai $1,74 miliar pada tahun 2022, meningkat 23% dari tahun 2021 (Statista).
Sementara pendengar podcast mingguan mendengarkan rata-rata delapan podcast per minggu (Edison Research).
5. Video
Video menjadi content yang efektif menarik perhatian audiens.
Bahkan sebuah penelitian menunjukan setidaknya 88% orang mengatakan bahwa mereka telah diyakinkan untuk membeli produk atau layanan dengan menonton konten video.
Maka dari itu, jenis content marketing ini banyak diterapkan oleh bisnis.
Contoh Content Marketing untuk Video Contoh penerapan video marketing yang bisa menginspirasi adalah platform ecommerce Shopee.
Setiap harinya, mereka membagikan konten video melalui reels Instagram berdurasi 60 detik.
Pada video tersebut menampilkan informasi menarik seputar promosi yang diadakan oleh shopee.
6. Ebook
Ebook adalah salah satu media yang bisa diandalkan untuk memuat informasi detail yang mungkin dibutuhkan audiens.
Agar tidak terlalu tebal, topik yang diangkat pada Ebook biasanya sepesifik yang dilengkapi data lengkap hasil riset, hasil ujicoba dan lainnya.
Contoh Content Marketing untuk Ebook Salah satu yang sering membuat Ebook adalah website searchenginejournal.
Website tersebut kerap membagikan Ebook yang mengulas panduan, tips dan trik serta checklist untuk lebih mudah meraih sukses secara online. Hal ini tentu bermanfaat untuk profesional atau bisnis lainnya.
7. Paid Ads
Paid Ad merupakan iklan berbayar yang disediakan beberapa platform digital seperti Facebook, Instagram, Google dan lainnya.
Iklan berbayar ini juga dapat dimasukkan sebagai jenis content marketing. Sebab, iklan juga membutuhkan konten yang menarik agar mampu menarik audiens.
Contoh Content Marketing untuk Paid Ads Hampir semua bisnis menggunakan Paid Ad untuk meningkatkan engagement. Namun Anda bisa melihat Facebook, TikTok dan Udemy menggunakan Google ads untuk keyword ‘content marketing’ di pencarian google.
8. Email
Terakhir, email merupakan jenis content marketing yang paling porpuler.
Menurut mckinsey.com, efektivitas email untuk tujuan marketing terbilang tinggi, yaitu 40 kali lipat lebih efektif dibanding Facebook dan Twitter.
Bentuk konten untuk email marketing bervariasi mulai dari email promosi, email pengingat shopping cart, newsletter, sampai promosi ebook.
Contoh Content Marketing untuk Email Salah satu contoh penerapan content marketing email adalah konten dari Tokocrypto.
Bisa dilihat dari gambar di atas, brand tersebut mengirimkan pesan Newsletter produknya dengan judul yang singkat, tapi memiliki pesan visual yang menarik.
Tips Memaksimalkan Content Marketing
1. Ciptakan Konten Sesuai Jenis dan Jumlah yang Tepat
Untuk memulai, kamu harus mempertimbangkan jenis konten yang akan didistribusikan. Mulailah dengan konten pengenalan, diikuti oleh konten branding, dan terakhir konten selling. Namun, pembuatan konten branding dan selling membutuhkan pemikiran yang lebih mendalam daripada konten pengenalan. Mengenai jumlah konten, lebih baik jika kamu membuat lebih banyak konten pengenalan dan branding daripada konten selling. Mengapa? Karena prinsip dasar content marketing adalah memberikan lebih banyak edukasi dan solusi daripada melakukan penjualan langsung. Dengan cara ini, kamu dapat mengalirkan target marketmu tanpa mereka sadari.
2. Distribusikan Konten di Berbagai Media
Konten yang bagus tidak akan berarti apa-apa jika hanya disimpan di website atau kanal perusahaanmu sendiri. Kamu perlu mendistribusikan kontenmu di berbagai media agar dapat menjangkau target marketmu. Di era digital ini, banyak konten bermunculan setiap hari, jadi kamu perlu menonjol dengan menyebarkan kontenmu di berbagai platform.
3. Ukur dan Evaluasi
Banyak yang mengira pekerjaan sudah selesai setelah konten marketing didistribusikan. Namun, langkah penting berikutnya adalah mengukur dan mengevaluasi kinerja konten marketingmu. Tanpa pengukuran dan evaluasi, kamu tidak akan tahu seberapa suksesnya kontenmu. Ini berbahaya karena kamu mungkin menganggap kontenmu berhasil, padahal kinerjanya tidak sesuai harapan. Google Analytics dapat membantu kamu mengukur kinerja kontenmu, termasuk dalam mencapai tujuan seperti meningkatkan jumlah pengunjung, backlink, dan berbagi. Setelah mendapatkan data, lakukan evaluasi dan ambil tindakan yang diperlukan.
4. Sesuaikan dengan Personalisasi Pelanggan
Melalui Aplikasi Omnichannel CRM, kamu dapat mengumpulkan dan menganalisis data pelanggan secara otomatis. Dengan personalisasi ini, kamu dapat menentukan konten yang tepat untuk setiap pelanggan. Qontak adalah penyedia Aplikasi Omnichannel CRM terkemuka di Indonesia, yang membantu bisnis dalam menganalisis data pelanggan secara otomatis. Dengan demikian, content marketingmu akan lebih terarah dan efektif.
Optimalkan Strategi Konten Marketing dengan Woowa CRM: Solusi Terbaik untuk Bisnismu
Konten marketing memiliki peran penting dalam strategi pemasaran sebuah bisnis. Dengan jenis konten yang tepat dan distribusi yang efektif, bisnis dapat mencapai target market mereka dengan lebih baik, membangun brand awareness, meningkatkan penjualan, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.
Dalam konteks ini, Woowa CRM dapat menjadi solusi yang sangat berguna bagi bisnis yang ingin meningkatkan efektivitas konten marketing mereka. Dengan Woowa CRM, bisnis dapat mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan melalui platform WhatsApp, yang merupakan salah satu media komunikasi yang sangat populer di dunia saat ini.
Woowa CRM merupakan Aplikasi Customer Relationship Management yang dapat diintegrasikan langsung dengan web.whatsapp, memungkinkan pengguna untuk mengelola hubungan dengan pelanggan secara lebih efisien dan efektif. Dengan fitur-fitur unggulan seperti integrasi langsung dengan WhatsApp, analisis data pelanggan, dan personalisasi komunikasi, Woowa CRM dapat membantu bisnis memaksimalkan potensi dari strategi konten marketing mereka.
Jadi, jika kamu ingin mengambil langkah berikutnya dalam meningkatkan kinerja konten marketingmu dan memperkuat hubungan dengan pelanggan, Woowa CRM adalah solusi yang tepat untukmu. Dengan Woowa CRM, kamu dapat mengambil kekuatan super dalam mengelola hubungan dengan pelanggan melalui platform WhatsApp dan mengoptimalkan strategi konten marketingmu untuk kesuksesan bisnismu.